Gus Mus Gantikan KH Sahal Sebagai Rais Am Syuriah PB NU

jpnn.com - JAKARTA - Rapat gabungan syuriah dan tanfidziyah PB NU di Jakarta Senin (3/3) mengukuhkan KH Mustofa Bisri sebagai Rais Am Syuriah PB NU, menggantikan KH Sahal Mahfudz yang meninggal dunia Januari lalu. Gus Mus -sapaan Mustofa Bisri- juga langsung memberikan pengarahan pertama sebagai rais am syuriah.
Informasi penetapan Gus Mus sebagai rais am syuriah PB NU disampaikan Ketua PB NU Saifullah Yusuf. "Yang memimpin rapat Ketua Umum PB NU Said Aqil Siradj," ujarnya melalui sambungan telepon.
Ketika Sahal Mahfudz meninggal dunia, sesuai AD/ART NU maka Gus Mus yang sebelumnya menjadi wakil rais am ditunjuk sebagai pejabat rais am. ''Jadi, fungsinya lebih untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan almarhum Kiai Sahal hingga Muktamar 2015 mendatang,'' terang Saifullah.
Gus Mus tidak terlalu banyak berkomentar terkait jabatan barunya tersebut. Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Thalibin Leteh, Rembang, itu mengatakan, NU membutuhkan orang-orang ikhlas yang menjalankan amanah dan berbuat untuk kepentingan umat dan masyarakat luas.
Soal suara NU dalam Pemilu 2014, Gus Mus berharap suasana politik tetap tenang. ''Silakan memilih sesuai keyakinan masing-masing,'' tuturnya. Soal pemimpin, ulama yang juga sekaligus penyair tersebut mengatakan kembali menyerahkan kepada keyakinan masyarakat. (ano/c6/tom)
JAKARTA - Rapat gabungan syuriah dan tanfidziyah PB NU di Jakarta Senin (3/3) mengukuhkan KH Mustofa Bisri sebagai Rais Am Syuriah PB NU, menggantikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan