Gus Nabil: Bangkitkan Kembali Jalur Rempah Nusantara dengan Semangat Baru

jpnn.com, BOYOLALI - Jalur Rempah Nusantara merupakan jalur perdagangan penting yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat maritim. Saat ini, penting untuk membangkitkan Jalur Rempah Nusantara dengan semangat baru.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen saat Sosialisasi Obat Tradisional di Gedung Serbaguna Butuh, Boyolali, Sabtu (14/12/2019).
Sosialisasi ini merupakan kerja sama antara DPR RI dengan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Agenda ini dihadiri oleh ratusan pengusaha obat tradisional, komunitas pecinta obat tradisional, dan perwakilan ormas.
Dalam kesempatan itu, Gus Nabil sapaan Nabil Haroen menegaskan pentingnya membangkitkan Jalur Rempah Nusantara. Menurutnya, kita punya khazanah obat tradisional yang mendunia. Ada banyak sekali rempah-rempah yang dapat diramu menjadi obat. Bahkan, sekarang ini, masyarakat dunia cenderung mencari obat herbal, yang tidak punya efek negatif dari bahan kimia.
“Indonesia adalah surga dari tanaman herbal, jadi obat tradisional,” kata Gus Nabil.
Dia juga menegaskan pentongnya riset dan penggunaan inovasi digital. Dulu ada jalur Keramik, Jalur Sutra dan Jalur Rempah.
“Itu semua jalur perdagangan yang menghubungkan Barat dan Timur, perdagangan global. Kita punya potensi besar membangkitkan Jalur Rempah. Caranya bagaimana? Dengan riset, pemetaan potensi, perbaikan packaging, ekspansi pasar, penggunaan teknologi digital,” ujar Gus Nabil.
Menurutnya, saatnya Jalur rempah bangkit dan mendunia. Sudah saatnya rempah dan obat tradisional mendunia kembali. Kita punya cengkeh, tembakau, sarang walet, dan ribuan komoditas rempah dan obat tradisional.
Menurut Gus Nabil, saatnya jalur rempah bangkit dan mendunia. Sudah saatnya rempah dan obat tradisional mendunia kembali.
- Penghentian Sepihak Pendamping Desa, Wakil Ketua Komisi V DPR: Jangan Karena Like and Dislike
- Melchias Mekeng DPR: Pupuk Bersubsidi Harus Dijual Langsung di Desa
- Kirim Surat ke Komisi I dan III, KontraS Tolak Pembahasan Revisi UU TNI & Polri
- Parlementaria Raih Penghargaan Bergengsi di Ajang PRIA 2025, Selamat
- Urgensi Pembaruan Hukum Acara Pidana
- Ramadan Jadi Momentum Pengembangan UMKM dan Ekraf