Ratusan Pelukis Ramaikan Indonesia Painting Contest 2019
Gus Nabil: Jangan Lalai Menjaga Kekayaan Indonesia
Kepala Dinas Kebudayan Kota Surakarta, Kinkin Sultanul Hakim mengapresiasi, acara ini punya makna penting dan strategis. Lukisan para pelukis butuh ruang, butuh dipamerkan dan inilah salah satu wadah yang sangat penting bagi para pelukis.
"Acara ini harus terus ada. Dengan acara seperti ini, apresiasi yang sangat nyata untuk para seniman," ujar Kinkin.
Salah satu peserta kontes yang melukis menggunakan kaki, Sadiqin Pard, mengungkapkan kegembiraannya lantaran dapat berpartisipasi dalam IPC. "Saya senang sekali karena masih banyak orang yang peduli terhadap para pelukis dan seniman pada umumnya," ujar Sadiqin.
"Saya ikut kontes seperti ini tidak untuk menjadi juara, melainkan ingin bertemu dengan teman-teman pelukis lainnya. Bisa bertukar pikiran dan ilmu-ilmu yang baru. Selebihnya, saya dapat merefleksikan kritik sosial ke dalam kanvas," pungkas Sadiqin.(fri/jpnn)
Founder NU Gallery sekaligus inisator IPC, Muchamad Nabil Haroen atau yang akrab disapa Gus Nabil mengungkapkan selain sebagai ajang silaturahmi para pelukis dan melestarikan etnik serta budaya bangsa, agenda ini juga untuk menemukan pelukis-pelukis muda
Redaktur & Reporter : Friederich
- Menikmati Malam di Bandung, Ganjar Makan Nasi Goreng hingga Temui Pelukis
- Hadir di Malam Kebudayaan, Ibas Terpesona pada Karya Pelukis Disabilitas
- Berita Duka, Pelukis Ternama Indonesia Djoko Pekik Meninggal Dunia
- Terinspirasi dari Seniman Jepang, Romie Johanes Dalami Lukisan Abstrak
- Pameran Bias Borneo Hadirkan 100 Lukisan dari Berbagai Daerah
- 30 Lukisan Karya Muhammad Idris Bakal Dipamerkan