Gus Salam Tokoh Nahdiyin Yakini Jatim Akan Jadi Lumbung Suara Anies-Muhaimin
jpnn.com, JOMBANG - Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar Jombang K.H. Abdussalam Shohib atau Gus Salam meyakini pasangan capres-cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar akan meraih mayoritas suara pemilih di Jawa Timur (Jatim).
Menurut Gus Salam, Jatim berpotensi penyumbang suara terbesar bagi duet yang dikenal dengan sebutan AMIN itu.
“Saya yakin Jawa Timur akan menjadi lumbung suara bakal capres Anies Baswedan dan bakal cawapres Gus Muhaimin Iskandar,” ujar Gus Salam, Minggu (12/11/2023).
Tokoh nahdiyin itu menuturkan ada tiga hal yang membuat AMIN akan meraih mayoritas suara pemilih di Jatim.
Pertama, masyarakat Jatim sudah sangat cerdas sehingga memahami pentingnya perubahan untuk terlepas dari kungkungan oligarki dan nepotisme yang menghina akal sehat.
Kedua, Anies-Muhaimin akan memperoleh dukungan sebagian besar ulama dan warga nahdiyin di Jatim. Muhaimin dikenal sebagai tokoh nahdiyin, bahkan cicit salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) K.H. Bisri Syansuri.
“Pasangan AMIN yang satu-satunya memiliki kader NU. Warga NU Jatim melalui kaderisasi selama ini sudah punya kesadaran penuh bahwa tidak ada yang mau berjuang dan mengabdi dengan ikhlas, berkomitmen, dan loyal untuk kepentingan warga NU, kecuali kader NU sendiri,” kata Gus Salam.
Adapun alasan ketiga ialah AMIN memiliki banyak sukarelawan yang loyal dan militan di Jatim.
Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar Jombang K.H. Abdussalam Shohib atau Gus Salam menyatakan ada tiga alasan yang membuat mayoritas warga Jatim mendukung AMIN.
- Ingin Sejahterakan Rakyat, Kemenko PN dan Kementerian Transmigrasi Siap Berkolaborasi
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk