Gus Samsudin

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Gus Samsudin
Gus Samsudin tak mengenakan alas kaki saat melaporkan pesulap merah Marcel Radhival ke Polda Jatim. Foto: Dok. Pribadi Maulana untuk JPNN.com.

Menurut Marwah, tidak sembarang orang bisa memiliki kemampuan mirip kemampuan Dimas Kanjeng. 

Dia bercerita, sebelum memutuskan bergabung dan menjadi Ketua Yayasan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Marwah mengaku sudah melakukan kontemplasi dan perenungan panjang.

Fenomena Marwah menjadi bukti paradoks antara rasionalitas dan spritualitas. 

Orang sekelas Marwah bisa menjadi pengikut setia Dimas Kanjeng, apalagi orang-orang awam. 

Karena itu, kemunculan spritualis yang mempraktikkan perdukunan dengan dilengkapi atribut fisik yang meyakinkan selalu mampu menarik banyak pengikut.

Dimas Kanjeng selalu berpakain khas hitam-hitam dengan peci tinggi dan rambut kelimis. 

Dia juga memakai pakaian kebesarn mirip sultan lengkap dengan surban putih berhiaskan permata. 

Dengan penampilan semacam itu, Dimas Kanjeng mampu menghipnotis orang untuk mempercayai kemampuannya. 

Perseteruan Samsudin vs Pesulap Merah diikuti dengan antusias oleh netizen dan dua-duanya menjadi kondang mendadak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News