Gus Sholah Meninggal Dunia, Indonesia Kehilangan Salah Satu Permata Bangsa
![Gus Sholah Meninggal Dunia, Indonesia Kehilangan Salah Satu Permata Bangsa](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/09/29/aboe-bakar-al-habsy-foto-humas-dpr-ri-28.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ulama karismatik KH Sholahudin Wahid atau Gus Sholah meninggal dunia di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, Minggu (2/2), pukul 20.55.
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, itu sebelumnya dirawat di rumah sakit sejak 31 Januari 2020.
"Turut berdukacita yang mendalam. Indonesia kembali kehilangan ulama karismatik KH. Dr. Ir. Sholahudin Wahid. Teriring doa semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah beliau, dan dimaafkan seluruh kekhilafannya. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kelapangan," ucap Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Habib Aboe Bakar Al Habsy, Minggu (2/2) malam.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu mengatakan Indonesia kehilangan salah satu permata bangsa.
Menurut dia, Gus Sholah adalah ulama sekaligus negarawa n yang sudah banyak memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara.
"Tentunya kepergianya membawa duka yang mendalam untuk bangsa ini," ujar Habib Aboe.
Ia menambahkan, sebagai ulama, cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asyari ini aktif menjadi pengasuh Ponpes Tebu Ireng di Jombang, Jawa Timur.
Menurut dia, setelah belasan tahun Tebu Ireng diasuh Gus Sholah, banyak sekali kemajuan dan perkembangan yang dicapai.
KH Sholahudin Wahid atau Gus Sholah meninggal dunia, politikus PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy mengatakan Indonesia kehilangan salah satu permata bangsa.
- 3 Pesan Penting Sekjen PKS kepada Semua Anggota DPRD
- Fraksi PKS: Parlemen Uni Eropa Harus Gunakan Kekuatannya Mendukung Palestina Merdeka
- Inisiator Sumbar Cerdas Rahmat Saleh Berharap Kuota Beasiswa KIP tak Hanya Utamakan Kampus Negeri
- Elite PKS Beri Wejangan ke Anggota DPRD, Bicara 4 Kunci Kesuksesan
- Biaya Pemilu Mahal, Rahmat Saleh Dorong Sistem e-Voting di Pesta Demokrasi 2029
- Pidato di Acara Bimtek, Salim Segaf PKS Singgung Cita-Cita Pendiri Bangsa dan Politik Beretika