Gus Solah Isyaratkan Dukung Mahfud Jadi Wakil Jokowi
jpnn.com - JOMBANG - Pemimpin Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang KH Solahudin Wahid alias Gus Solah ikut angkat bicara mengenai sosok yang pantas mendampingi calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo.
Menurutnya, pria yang akrab disapa Jokowi itu sebaiknya menggandeng wakil yang ahli dalam bidang hukum. Tokoh Nahdatul Ulama (NU) itu beralasan bahwa masalah utama bangsa Indonesia saat ini adalah penegakan hukum dan HAM.
"Tadi kan saya sampaikan masalah utama kita itu hukum. Cuma itu saja. Artinya yang menguasai dan menunjukkan prestasi di negaranya," ujarnya saat konfrensi pers usai pertemuan dengan Jokowi di Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (3/5) malam.
Dari sejumlah nama yang disebut-sebut sebagai calon wakil presiden Jokowi, hanya dua yang memenuhi kriteria ini. Mereka adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD dan Ketua KPK, Abraham Samad. Diantara keduanya hanya Mahfud lah yang merupakan kader NU.
Lalu, apakah pernyataanya tersebut mengarah ke sosok Mahfud? Gus Solah tidak memberi jawaban tegas.
"Tergantung Pak Jokowi. Kan banyak pertimbangan juga," tutur adik Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid itu.
Meski Gus Solah berkelit namun Jokowi ternyata sudah menyadari maksud dari pernyataan tersebut.
"Gus Solah tidak menyampaikan secara eksplisit nama tetapi kalau apa tadi masalah penegakan hukum, masalah reformasi kok feeling saya mengarah ke sana (Mahfud)," ucap Jokowi sembari tertawa.
Namun sayang, saat awak media menanyakan pendapat Jokowi tentang sosok Mahfud, Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah langsung memotong dan mengakhiri konfrensi pers. Setelah itu, rombongan Jokowi beranjak meninggalkan Tebu Ireng dan kembali ke Surabaya.
JOMBANG - Pemimpin Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang KH Solahudin Wahid alias Gus Solah ikut angkat bicara mengenai sosok yang pantas mendampingi
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045