Gus Yahya Harus Bisa Membawa NU menjadi Nakhoda Ormas Islam Dunia
![Gus Yahya Harus Bisa Membawa NU menjadi Nakhoda Ormas Islam Dunia](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/09/11/katib-aam-pbnu-kh-yahya-cholil-staquf-atau-gus-yahya-foto-sh-vjhp.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Rekonsiliasi Masyarakat Indonesia (Sekjen Rekat Indonesia) Heikal Safar mengucapkan selamat atas terpilihnya KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang secara resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)periode 2021-2026.
Mantan juru bicara Presiden ke 4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu terpilih dalam Sidang Pleno V Muktamar ke 34 NU di Gedung Serbaguna Universitas Lampung (Unila) Bandar Lampung, Jumat.
Heikal yang juga Ketua Bidang Politik Hukum dan Keamanan di Pengurus Besar GPMI (Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia) berharap Gus Yahya bisa memimpin NU dengan semangat baru untuk ormas Islam terbesar tersebut.
"Saya sangat berharap dengan terpilihnya Gus Yahya sebagai Ketum PBNU yang baru, Nahdlatul Ulama menjadi nakhkoda ormas Islam pemersatu umat di seluruh dunia dan tiada putus - putusnya mengangkat ekonomi masyarakat Islam khususnya yang berada di Indonesia,"ujar Heikal.
Menurutnya, NU berisi kader-kader mumpuni seperti aparatur negara, TNI/Polri, pengusaha, pedagang, ilmuwan, dan profesional yang membanggakan.
"Bahkan dengan kesolidaritasan sesama anak bangsa, Indonesia yang kita cintai ini segera menjadi negara superpower yang membanggakan dan diteladani dunia internasional," sambungnya.
Dia juga mengingatkan pihak yang kalah dalam pemilihan Ketua Umum PBNU itu harus bersikap legawa.
"Artinya siapapun yang akan menang dan kalah harus legawa, ikhlas dan ridha dalam hatinya masing- masing, karena yang penting bagi saya siapapun Ketua Umumnya PBNU menjadi panutan warga Nahdiyin," pungkasnya. (flo/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Gus Yahya sebagai Ketum PBNU yang baru diharapkan bisa membawa Nahdlatul Ulama menjadi nakhkoda ormas Islam pemersatu umat di seluruh dunia.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Kapolri dan Ketua PBNU Membahas Keberagaman dan Isu Kekerasan di Lingkungan Pendidikan
- Kerja Sama Polri-PBNU Dinilai Efektif Kurangi Kekerasan di Pesantren
- Peringatan Keras Presiden Prabowo untuk Bawahannya, Heemm
- Harlah ke-102 NU: Presidium MLB NU Menggelar Diskusi Publik di Kediri
- GP Ansor Luncurkan Asta Cita Center, Lembaga Think Tank untuk Wujudkan Indonesia Emas
- Ketum PBNU Minta PSN PIK 2 Dikaji Ulang, Ini Alasannya