Gus Yahya Ingatkan Lembaga Milik NU Tidak ke Sana Kemari Minta Sumbangan

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) menggelar rapat kerja nasional atau rakernas di Jakarta, Jumat (28/28).
Rakernas yang dilaksanakan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, itu juga disertai peluncuran Program Kemandirian Ekonomi NU.
Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf yang membuka rakernas LPNU mengingatkan semua lembaga di bawah NU tidak melaksanakan program sendirian.
Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang akrab disapa dengan panggilan Gus Yahya itu menegaskan mandiri bukan berarti bekerja sendirian.
“Jangan sampai lembaga terlihat sibuk ke sana kemari meminta sumbangan. Kesibukan yang terlihat haruslah kesibukan membangun kerja sama yang bermartabat dengan pihak lain untuk mencari solusi bagi persoalan yang dihadapi masyarakat,” ujar Gus Yahya sebagaimana siaran pers PBNU.
Selain itu, Gus Yahya juga berpesan soal pentingnya membangun kerja sama yang bermartabat untuk mempercepat realisasi program yang sudah disusun.
Menurut dia, hal penting dalam kerja sama ialah saling menguntungkan.
Lebih lanjut Gus Yahya menegaskan bahwa NU memiliki instrumen hingga tingkat bawah. Oleh karena itu, dia meyakini organisasi nahdiyin tersebut mampu menghadirkan solusi bagi persoalan masyarakat.
Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf mengingatkan semua lembaga di bawah NU tidak melaksanakan program sendirian.
- Fitur Kantong UMKM Memberi Banyak Kemudahan bagi Pelaku Usaha Yogyakarta
- Ditolak Kredit Bank, Bengkel Kamson Kini Punya 4 Cabang, Omzet Besar
- BNI Salurkan Rp14,3 Triliun KUR ke Sektor Pangan
- Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Ciptakan Multiplier Effect bagi UMKM dan Warga
- Aplikasi Kantong UMKM Bantu Pelaku Usaha Jateng Berkembang di Era Digital
- PBNU: Prabowo Akan Blunder Jika Evakuasi Warga Gaza