Gus Yahya Ingatkan Lembaga Milik NU Tidak ke Sana Kemari Minta Sumbangan
Gus Yahya juga menekankan pentingnya program yang disusun memang didasarkan pada kebutuhan riil masyarakat.
“Sehingga program-program yang dicanangkan tidak hanya bagus di atas kertas, tetapi juga mesti ada hasilnya atau berdampak ke masyarakat,” kata dia.
Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Tyovan Ari Widagdo menyatakan pihaknya telah menyiapkan tiga program untuk meningkatkan ekonomi nahdiyin.
Ketiga program itu ialah pemberdayaan ekonomi keumatan, pemberdayaan ekonomi perkumpulan, dan pemberdayaan ekonomi pesantren.
Tyovan menjelaskan LPNU bakal mencarikan akses bagi nahdiyin yang membutuhkan pekerjaan. Selanjutnya, informasi soal lowongan pekerjaan itu akan disebar melalui teknologi terkini.
"Jadi, fungsi LPNU akan mendatangi industri besar dan meminta arah perekrutan pekerja dari nahdliyin," kata dia.
Hal lain yang menjadi fokus LPNU ialah pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM. Ikhtiar LPNU untuk itu ialah dengan membantu pelaku UMKM mengakses pasar secara luring (offline) maupun daring (online).
"Kami ingin UMKM bisa meroket, mengakselerasi usaha membantu UMKM NU bisa berjalan, akses permodalan dan bantuan, serta pelatihan usaha hingga monitoring," ujar Tyovan.
Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf mengingatkan semua lembaga di bawah NU tidak melaksanakan program sendirian.
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi