Gus Yahya: Kami Memaklumi Keputusan Pemerintah Menaikkan Harga BBM

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menilai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) memang keputusan sulit yang harus diambil guna menghadapi situasi pelik saat ini.
"Kami memaklumi keputusan pemerintah menaikkan harga BBM," kata Gus Yahya seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Sabtu (10/9).
Menurut Gus Yahya, pilihan sulit itu harus dilakukan, karena jika tidak keadaan akan menjadi makin lebih sulit.
"Kita harus bantu meringankan beban dengan tidak menambah beban pemerintah," tambahnya.
Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/9) dan subsidi dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran.
"Harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi.
Presiden mengatakan sebenarnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi APBN.
Namun, anggaran subsidi BBM terus naik.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) memaklumi keputusan harga menaikkan BBM
- Makna Idulfitri 1446 Hijriah: Momen Kebersamaan, dan Berbagi
- Kado Lebaran dari Pertamina: Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini 29 Maret 2025
- Kado Idulfitri Pertamina Turunkan Harga BBM Jenis Ini
- Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Transisi Harus Menguatkan Ketahanan Energi Nasional
- Mudik Nyaman Bersama Pertamina: Layanan 24 Jam, Motoris dan Fasilitas Lengkap
- Polresta Bandung Sidak SPBU Nagreg, Pastikan Takaran BBM Akurat saat Arus Mudik