Gus Yahya: Kami Memaklumi Keputusan Pemerintah Menaikkan Harga BBM

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menilai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) memang keputusan sulit yang harus diambil guna menghadapi situasi pelik saat ini.
"Kami memaklumi keputusan pemerintah menaikkan harga BBM," kata Gus Yahya seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Sabtu (10/9).
Menurut Gus Yahya, pilihan sulit itu harus dilakukan, karena jika tidak keadaan akan menjadi makin lebih sulit.
"Kita harus bantu meringankan beban dengan tidak menambah beban pemerintah," tambahnya.
Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/9) dan subsidi dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran.
"Harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi.
Presiden mengatakan sebenarnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi APBN.
Namun, anggaran subsidi BBM terus naik.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) memaklumi keputusan harga menaikkan BBM
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi
- Kejagung Dinilai Tak Tepat Menjadikan Vendor Tersangka Kasus BBM
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Pertamina Resmi Tutup Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025, Suplai BBM-LPG Lancar
- SPBU di Denpasar Diduga Oplos BBM Pertalite
- Blending BBM Tindakan Legal Selama Mengikuti Izin dan Standar Mutu