Gus Yaqut: Ansor-Banser Harus Jadi Etalase Islam Indonesia
Hal itu terbukti dari banyaknya ujaran kebencian, hoaks, dan fitnah di media sosial (medsos).
"Tinggal mencari pintu masuk untuk terjadi bentrokan fisik. Makanya kita harus hati-hati, bijak dalam bermedsos,” lanjut Gus Yaqut.
Di sisi lain, Gus Yaqut berharap KBRI Seoul tidak ragu-ragu bekerja sama dengan Ansor dan Banser.
“Atase Pertahanan KBRI Seoul Pak Oka Wirayuda dan Atase Tenaga Kerja KBI Seoul Bu Rosi Manulang tidak perlu menyangsikan komitmen kami terhadap NKRI. Sebab, jejak sejarah sudah membuktikan bahwa Banser ikut berjuang memerdekakan Indonesia. Kerja sama ini saya harapkan bisa terjalin harmonis,” tegas Gus Yaqut.
Acara itu sendiri diikuti anggota Banser dan Ansor yang merupakan pekerja Indonesia di Korsel.
Beberapa figur juga menghadiri acara itu. Di antaranya, Sekjen GP Ansor Adung Abdul Rochman, Kasatkornas Banser Afla Israeni, dan Rais Syuriah PCI NU Korea Selatan KH. Ulin Huda. (jos/jpnn)
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas meminta semua kader Ansor dan Banser menunjukkan perilaku positif.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia
- Hari Santri 2024, GP Ansor Gelar Apel Pasukan Bertabur Angka 8
- Satu Komando Menuju Indonesia Maju, Banser Komitmen Siaga 24 Jam Layani Kebutuhan Masyarakat
- Kemenag di Bawah Kepemimpinan Menag Yaqut Kembangkan 432 Badan Usaha Milik Pesantren
- Menag Rilis Logo, Tema, dan Theme Song Hari Santri 2024
- Kemenag Berhasil Dorong Kemandirian Pondok Pesantren, Punya Badan Usaha Sendiri