Gus Yaqut: Ansor Jamin Biaya Pendidikan Anak Miftahul Huda

Dia menambahkan, langkah itu merupakan bentuk kepedulian GP Ansor terhadap kader yang telah mengabdi kepada organisasi secara total.
“Bapaknya almarhum mau berembuk dulu dengan keluarga. Tentu keputusan sepenuhnya diserahkan ke keluarga,” ujar Gus Yaqut.
Gus Yaqut mengungkapkan, ada hikmah di balik peristiwa itu.
Sesuai janji pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari, siapa pun yang ‘ngurusi NU’ dianggap sebagai santrinya dan didoakan ketika meninggal masuk surga.
“Saya kira, Huda ini menjadi salah satu contoh bagaimana kader ini berkhidmah ngurusi NU meski lewat Ansor-Banser. Saya yakin Mbah Hasyim akan menepati janjinya,” ujarnya.
Dia berharap kader Ansor dan Banser di berbagai daerah di Indonesia yang kini masih mengabdi bisa mengambil pelajaran atas hal tersebut.
“Kita lihat, kan, gelombang rasa ikut berduka nggak berhenti, mengalir terus. Tentu melihat totalitas almarhum,” kata Gus Yaqut.
Dalam kesempatan itu, Gus Yaqut juga memberikan tali asih ke keluarga dan mendoakan anak almarhum menjadi orang yang berguna untuk agama, bangsa, dan negara. (jos/jpnn)
Gerakan Pemuda Ansor menunjukkan perhatian besar terhadap keluarga kader Banser Miftahul Huda yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas
Redaktur & Reporter : Ragil
- GP Ansor Luncurkan LMS Ansor University untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Organisasi Terlarang HTI Muncul Lagi, Ansor-Banser Desak Pemerintah Bertindak Tegas
- Ketum GP Ansor Addin Jauharudin Raih Penghargaan Atas Deklarasi Jakarta-Vatikan
- Tegur Pemuda Lagi Mabuk, Anggota Banser Tasikmalaya Dianiaya, Kritis
- Ribuan Kader Ansor-Banser Jaga Ratusan Gereja Saat Natal, Addin: Wujud Toleransi Beragama
- Prabowo Kenang Ansor-Banser Jaga Gereja, Ketum Ansor: Alhamdulillah, Kami Masih Konsisten