Gus Yaqut: Ansor Jamin Biaya Pendidikan Anak Miftahul Huda
Dia menambahkan, langkah itu merupakan bentuk kepedulian GP Ansor terhadap kader yang telah mengabdi kepada organisasi secara total.
“Bapaknya almarhum mau berembuk dulu dengan keluarga. Tentu keputusan sepenuhnya diserahkan ke keluarga,” ujar Gus Yaqut.
Gus Yaqut mengungkapkan, ada hikmah di balik peristiwa itu.
Sesuai janji pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari, siapa pun yang ‘ngurusi NU’ dianggap sebagai santrinya dan didoakan ketika meninggal masuk surga.
“Saya kira, Huda ini menjadi salah satu contoh bagaimana kader ini berkhidmah ngurusi NU meski lewat Ansor-Banser. Saya yakin Mbah Hasyim akan menepati janjinya,” ujarnya.
Dia berharap kader Ansor dan Banser di berbagai daerah di Indonesia yang kini masih mengabdi bisa mengambil pelajaran atas hal tersebut.
“Kita lihat, kan, gelombang rasa ikut berduka nggak berhenti, mengalir terus. Tentu melihat totalitas almarhum,” kata Gus Yaqut.
Dalam kesempatan itu, Gus Yaqut juga memberikan tali asih ke keluarga dan mendoakan anak almarhum menjadi orang yang berguna untuk agama, bangsa, dan negara. (jos/jpnn)
Gerakan Pemuda Ansor menunjukkan perhatian besar terhadap keluarga kader Banser Miftahul Huda yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas
Redaktur & Reporter : Ragil
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia
- Hari Santri 2024, GP Ansor Gelar Apel Pasukan Bertabur Angka 8
- Satu Komando Menuju Indonesia Maju, Banser Komitmen Siaga 24 Jam Layani Kebutuhan Masyarakat
- Kemenag di Bawah Kepemimpinan Menag Yaqut Kembangkan 432 Badan Usaha Milik Pesantren
- Menag Rilis Logo, Tema, dan Theme Song Hari Santri 2024
- Kemenag Berhasil Dorong Kemandirian Pondok Pesantren, Punya Badan Usaha Sendiri