Gus Yaqut Beberkan 3 Masalah Besar Indonesia
Dalam hal konsensus nasional, Gus Yaqut mengatakan, hal tersebut terlihat dari pihak yang menentang terbitnya Perppu No 2 Tahun 2017 tentang Ormas.
Padahal, perppu tersebut untuk melindungi NKRI dari kelompok radikal yang bertujuan mengganti negara.
Selanjutnya, ujar dia, masalah klaim keagamaan. Saat ini, muncul kelompok mengatasnamakan Islam dan memerangi pihak yang tidak sama dengan mereka.
"Seakan-akan yang tidak seperti mereka bukan Islam dan harus diperangi dan nonmuslim dibilang kafir. Klaim keagamaan yang sesat ini bisa menjadi ancaman keberagaman NKRI," kata Gus Yaqut.
Masalah ketiga, fenomena diamnya mayoritas atas situasi ini.
"Sebenarnya sebagai mayoritas kita memiliki kekuatan lebih untuk menghadapi kaum minoritas yang ingin merongrong NKRI. Saya berharap masyarakat jangan diam lagi menghadapi persoalan bangsa, khususnya menghadapi kelompok-kelompok radikal dan intoleran. Jumlah kita ini besar dibanding mereka. Ayo, jangan takut, bersama kita hadapi mereka. Apalagi mereka tidak punya jejak sejarah dalam mendirikan negara ini," tegas Gus Yaqut.
Karena itu, lanjutnya, Ansor dan Banser bertekad tetap menjaga Indonesia dengan kebinekaan.
Bagi Ansor dan Banser, menjaga Indonesia sama dengan menjaga warisan kiai-kiai NU yang ikut memperjuangkan kemerdekaan bangsa. (jos/jpnn)
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, keberagamaan merupakan sebuah keniscayaan bagi bangsa Indonesia.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Besok Pilkada Serentak 2024, GP Ansor Sampaikan Enam Poin Pernyataan Sikap
- GP Ansor Dukung Prabowo Subianto Sikat Oknum Pejabat Beking Judi Online
- Sambut Delegasi Humanitarian Islam, Bang Addin: Selamat Datang di Rumah Toleransi
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia
- GP Ansor Bakal Polisikan Suswono Gegara Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
- Hari Santri 2024, GP Ansor Gelar Apel Pasukan Bertabur Angka 8