Gus Yaqut Berbicara di Hadapan Pengurus MUI Pusat, Silakan Simak Kalimat Terakhir
"Ada banyak momen ketika ulama dan umara saling mengisi, saling mengoreksi, bahkan saling berbagi peran," ujar Gus Yaqut.
Suasana seperti ini, menurut dia, harus terus dijaga. Dengan begitu, maka keberlangsungan pembangunan nasional dan peningkatan kualitas kehidupan umat beragama tetap berlangsung.
Tanpa terbangunnya kulitas kehidupan beragama, kata Gus Yaqut, pembangunan tidak dapat terus dilakukan.
Keberagaman yang rukun, damai, dan sejahtera, menurut Gus Yaqut, merupakan faktor penting tercapainya pembangunan nasional.
Selain sumber daya alam yang melimpah ruah, Indonesia memiliki kekayaan lain dalam bentuk keragaman.
Tidak seperti sumberdaya alam yang langsung dimiliki sejak lahir, keberagaman Indonesia yang harmonis diraih melalui perjuangan beratus-ratus tahun.
Sejak lama, Indonesia jatuh bangun merumuskan konsep konsensus kebangsaan terbaik.
Gus Yaqut menilai, dalam konteks kekinian, tugas itu ternyata belum selesai.
Menag Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan harapannya kepada jajaran MUI Pusat, simak kalimatnya.
- Juru Dakwah Bakal Disertifikasi, Wantim MUI Memberi Masukan
- Klarifikasi Menteri Agama soal Tak Ada Azan di Pantai Indah Kapuk
- Sikap Tegas MUI terhadap Langkah-Langkah Presiden Prabowo
- Lemhannas & MUI Teken Nota Kesepahaman Pemantapan Nilai Kebangsaan
- Boikot Produk Pro-Israel Memanas, MUI: Jangan Terjebak Palestina Washing
- MUI Dukung Media Online yang Cerdas, Bijak dan Tangguh