Gus Yaqut Bicara Soal Pengelolaan Keuangan Haji
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan perlunya mengkaji dan mengevaluasi pola pengelolaan keuangan haji.
Hal ini untuk menindaklanjuti pesan Wakil Presiden Kiai Ma'ruf Amin.
"Beberapa hari lalu saya memang bertemu dengan Bapak Wapres, dan beliau betul-betul berpesan tentang (ibadah) haji, salah satunya terkait pengelolaan keuangan haji. Beliau mengingatkan betul, jangan sampai terjebak dalam skema ponzi," kata Gus Yaqut, sapaan akrab Menag Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Senin (11/1).
Menurut Menag, Wapres pun berharap di masa mendatang subsidi biaya haji bisa dikurangi secara bertahap.
Itu sebabnya, negara tetap akan memberikan subsidi biaya haji, tetapi tidak terlalu besar.
Lantaran subsidi haji yang terlalu besar akan mengganggu skema pengelolaan dana haji yang saat ini dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Gus Yaqut pun berharap ke depan, BPKH dan Kemenag bisa lebih memperkuat koordinasi serta kolaborasi guna menyukseskan penyelenggaraan haji di Indonesia.
"Kami harus berupaya untuk terus memperbaiki pelayanan haji bagi umat," cetusnya.
Gus Yaqut menyampaikan pesan wapres bahwa subsidi biaya haji akan dikurangi secara perlahan.
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia
- Kemenag di Bawah Kepemimpinan Menag Yaqut Kembangkan 432 Badan Usaha Milik Pesantren
- Menag Rilis Logo, Tema, dan Theme Song Hari Santri 2024
- Kemenag Berhasil Dorong Kemandirian Pondok Pesantren, Punya Badan Usaha Sendiri
- Menag Yaqut Ungkap Keberhasilan Mendorong Perbaikan Lembaga Pendidikan
- Kiprah Kemenag 10 Tahun Membersamai Jokowi: Bertumbuh Jadi Faster, Better, & Stronger