Gus Yaqut dan Mas Nadiem Segera Bertemu, Urusan Penting terkait PPPK

"Sesuai data Simpatika sebanyak 84 persen guru honorer terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Sedangkan PNS hanya 16 persen. Ini yang membuat kami getol memperjuangkan tambahan kuota karena guru Kemenag itu didominasi honorer," tuturnya.
Jika tidak diperjuangkan menjadi PPPK, Zain khawatir akan status guru-guru honorer ini terutama yang usianya di atas 35 tahun.
Mengingat dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), hanya ada PNS dan PPPK.
Dia pun berharap ada titik terang dalam pertemuan dua menteri, agar memberikan ketenangan bagi guru honorer Kemenag. Di mana mereka bisa ikut berkompetisi dalam rekrutmen PPPK.
"Semangat kami ingin mencerdaskan anak bangsa dan memuliakan para guru," ujarnya.
Kemendikbud saat peringatan Hari Guru Internasional, telah memberikan penghargaan terhadap guru-guru madrasah yang dedikasinya sangat besar. Apalagi saat pandemi, guru-guru madrasah intens mengunjungi siswa.
"Mudah-mudahan, apresiasi kembali diberikan Kemendikbud dengan mau berbagi kuota satu juta guru PPPK dengan Kemenag. Semua harus sevisi demi mencerdaskan anak bangsa," tandasnya. (esy/jpnn)
Muhammad Zain mengatakan, Mendikbud Nadiem Makarim dan Menag Gus Yaqut akan bertemu membahas masalah PPPK.
- 5 Berita Terpopuler: Dokter Terawan Buka-Bukaan, Gaji PPPK Sudah Disiapkan, Segera Cek Lokasi ATM Deh!
- Gaji PPPK 2024 Tahap 1 Sudah Disiapkan, Sebegini, Alhamdulillah
- 5 Berita Terpopuler: Sudah Saatnya Pengangkatan R2 & RE jadi PPPK Paruh Waktu, tetapi Ada yang Bikin Kecewa
- 5 Berita Terpopuler: Para Honorer Pilu, Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Mendesak, BKN Langsung Keluarkan 4 Instruksi Penting
- Saatnya Pengangkatan PPPK Paruh Waktu, R2 & R3 Jangan Menolak ya
- Resmi, Pemerintah Tetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah Jatuh pada 31 Maret