Gus Yaqut Jadi Menag, Toni Wanggai Singgung Isu Radikalisme dan Terorisme
jpnn.com, JAYAPURA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Papua menaruh harapan besar kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut agar lebih menekankan penanaman pendidikan pluralisme dan multikulturalisme.
Ketua PWNU Papua Toni Wanggai mengatakan, penanaman kedua nilai tersebut sangat penting bagi kedamaian Indonesia.
"Menteri Yaqut harus kembali menanamkan nilai-nilai kebangsaan yaitu Pancasila yang diterjemahkan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama," ucap Toni di Jayapura, Selasa (29/12).
Menurut Ton, bila nilai pendidikan pluralisme dan multikulturalisme ini diterapkan maka rasa saling menghormati dan menghargai perbedaan akan semakin tinggi di tengah masyarakat.
Selain itu, nilai-nilai tersebut juga diyakini mampu menangkal isu radikalisme dan terorisme yang menjadi isu global.
"Isu radikalisme dan terorisme sudah mengglobal sehingga tugas awal dari Menteri Yaqut adalah bagaimana memberikan pemahaman keagamaan mengenai hal tersebut," tutur Toni.
Guna menjaga NKRI, maka seorang Menteri Agama harus dapat berdiri di tengah untuk mengayomi kaum minoritas dengan memberikan ruang dan tempat yang sama dalam hal beribadah.
"Karena beribadah itu adalah hak asasi manusia yang harus dijaga, di mana apa pun agamanya harus diberikan ruang untuk beribadah," lanjut Toni.
Toni Wanggai merespons penunjukan Yaqut Cholil Qoumas.atau Gus Yaqut sebagai Menteri Agama RI oleh Presiden Jokowi.
- Zakat Dipakai untuk Membiayai Makan Gratis? Saleh: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama
- Presidium: NU jadi Anomali di Bawah PBNU
- GP Ansor Luncurkan Asta Cita Center, Lembaga Think Tank untuk Wujudkan Indonesia Emas
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- ReCURE dan SKSG UI Meluncurkan World Terrorism Index 2024
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik