Gus Yaqut jadi Menteri Agama, Menyampaikan 3 Hal Penting
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut ditunjuk Presiden Jokowi menjadi menteri agama (menag) menggantikan Fachrul Razi.
Setidaknya ada tiga hal penting yang dia sampaikan:
Pertama, Gus Yaqut mengatakan tak ingin agama dijadikan alat politik untuk menentang pemerintah.
"Setelah resmi menjadi Menag, yang pertama ingin saya lakukan adalah bagaimana menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi," kata Gus Yaqut di Veranda Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12), usai Presiden Jokowi mengumumkan reshuffle cabinet.
Ia melanjutkan, "Artinya apa? Bahwa agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintah, merebut kekuasaan, maupun mungkin untuk tujuan-tujuan yang lain."
Pria kelahiran Rembang 1975 itu mengatakan, agama lebih baik dibiarkan untuk menjadi inspirasi dan biarkan agama ini membawa nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kedua, meski diakui tidak mudah, yaitu bagaimana bisa meningkatkan ukhuwah islamiah bangsa ini sebagai bangsa dengan mayoritas pemeluk agama Islam.
"Maka, negara ini akan damai jika sesama muslim sesama umat Islam ini memiliki ukhuwah di antara mereka," katanya.
Setidaknya ada 3 hal penting yang ingin dilakukan Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut setelah nantinya resmi menjadi menteri agama.
- Klarifikasi Menteri Agama soal Tak Ada Azan di Pantai Indah Kapuk
- Bantuan Kemanusiaan RMS-Ansor Didistribusikan ke Sukabumi
- Menag Sebut Masjid Negara Bakal Dibangun di IKN, Bagaimana Nasib Istiqlal?
- Komite III DPD RI Gelar Rapat Kerja Bersama Menteri Agama, Begini Kata Senator Lia Istifhama
- Ditemani Pasangan, Febby Rastanty Urus Berkas Pernikahan ke KUA Kebayoran Baru
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia