Gus Yaqut: Masyarakat Jangan Diam Hadapi Kelompok Radikal
jpnn.com, PANGKAL PINANG - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat terus mewaspadai penyebaran paham radikal atas nama agama di lingkungan sekitar.
Menurut Yaqut, penyebaran paham radikal tersebut mengancam keberagaman yang sudah menjadi konsensus para founding fathers bangsa Indonesia.
Gus Yaqut, sapaan akrabnya, menyampaikannya saat menjadi pembicara di seminar bertajuk Radikalisme: Patologi Sosial atau "Politisasi Agama" di Era Global, yang diadakan PW GP Ansor Kep. Bangka Belitung, di Hotel Cordelia, Pangkal Pinang, Rabu (17/10).
"Bangsa Indonesia itu didirikan oleh seluruh komponen bangsa, berbagai agama, suku, etnis, termasuk para kiai NU. Nah, kelompok radikal itu memaksakan kehendak untuk meyakini agamanya sendiri bahwa agamanya yang benar. Saya muslim, tapi saya tidak akan memaksakan keyakinan saya kepada nonmuslim karena Islam tidak membolehkan memaksakan kehendak," kata Gus Yaqut.
Kelompok tersebut, lanjut Gus Yaqut, memiliki agenda merebut kekuasaan.
Dia mengungkapkan, Indonesia masih menghadapi tiga masalah besar.
Pertama, masih ada pihak-pihak yang mempersoalkan masalah konsensus nasional.
Yakni, ingin mengganti Pancasila dan NKRI dengan bentuk khilafah Islamiyah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat terus mewaspadai penyebaran paham radikal atas nama agama
- Prabowo Kenang Ansor-Banser Jaga Gereja, Ketum Ansor: Alhamdulillah, Kami Masih Konsisten
- Bantu Polri, Ketua Umum GP Ansor Akan Terjunkan Banser Amankan Nataru 2024
- Bantuan Kemanusiaan RMS-Ansor Didistribusikan ke Sukabumi
- BNPT & PNM Kerja Sama Cegah Radikalisme lewat Pemberdayaan Ekonomi
- Luncurkan Program Ini, GP Ansor Ingin Ciptakan Toleransi Ekonomi
- Dihina Gus Miftah, Sunhaji Akan Mengikuti Pendidikan & Latihan Dasar