Gus Yaqut: Pelaku Teror Gereja St Lidwina Tergila-gila Agama
Pelaku juga diketahui sebagai mahasiswa dan menjadi santri di sebuah pondok pesantren di Magelang, Jawa Tengah.
Menurut Gus Yaqut, dengan latar belakang pelaku seperti itu, ada motif di balik serangkaian kasus teror belakangan ini.
Selain motif agama, lanjut dia, sangat mungkin ada faktor politik di belakangnya.
"Sebab itu, sekali lagi saya minta aparat mengusut tuntas kasus ini, termasuk kasus-kasus sebelumnya. Saya ingatkan kepada semua pihak di luar sana, jangan macam-macam terhadap Indonesia. Jangan ganggu Indonesia. Kami akan lawan setiap upaya yang mengancam Indonesia," tegas Gus Yaqut.
Gus Yaqut mengingatkan semua pihak tida mempertaruhkan Indonesia untuk kepentingan sesaat atau kepentingan politik atas nama apa pun.
"Dengan sumber daya yang kami punya, info yang kami gali, GP Ansor juga sedang cari apa motif sebenarnya yang terjadi. Ini masalah serius. Aparat harus tuntas usut semua kasus tersebut jangan sampai tercipta instabilitas," ujar Gus Yaqut.
Gus Yaqut juga menginstruksikan anggota Banser turun mengamankan gereja di Sleman maupun di Yogyakarta.
"Saya instruksikan Banser berkoordinasi dengan aparat kepolisian ikut membantu mengamankan tempat-tempat ibadah, termasuk gereja yang di Sleman dan Yogyakarta," kata Gus Yaqut. (jos/jpnn)
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengecam aksi teror di Gereja Santa Lidwina, Sleman, Jogjakarta, Minggu (11/2).
Redaktur & Reporter : Ragil
- Puluhan Ribu Banser Apel Bareng TNI, Addin: Dua Kekuatan Manunggal Indonesia
- LBH GP Ansor Perintahkan Wilayah & Cabang Dampingi Mahasiswa Pendemo yang Belum Kembali
- Teror Kepala Babi untuk Jurnalis Tempo, GP Ansor Kecam Intimidasi terhadap Kebebasan Pers
- GP Ansor Sebut RUU TNI Masih Sejalan dengan Semangat Reformasi
- GP Ansor Luncurkan LMS Ansor University untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Polarisasi Berbasis Identitas Makin Tajam, Ketum GP Ansor: Stabilitas Ekonomi Harus Dijaga