Gus Yaqut Picu Pro dan Kontra, Wamenag Dinginkan Suasana
jpnn.com, JAKARTA - Menag Yaqut Cholil Qoumas kembali memicu pro dan kontra gara-gara pernyataannya tentang Kementerian Agama (Kemenag) adalah hadiah dari negara untuk Nahdlatul Ulama (NU).
Memang menteri yang kondang dengan panggilan Gus Yaqut itu sudah menyampaikan klarifikasinya. Namun, suara-suara pro dan kontra tetap bermunculan.
Wakil Menag Zainut Tauhid Sa'adi pun membuat pernyataan untuk mengeklirkan persoalan itu. Dia mengharapkan polemik soal itu segera diakhiri.
"Saya kira apa yang sudah disampaikan Pak Menag bisa dipahami. Penjelasan sudah disampaikan, pro maupun kontra semestinya disudahi," kata Zainut di Jakarta, Selasa (26/10).
Mantan legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga memohon kepada semua pihak bisa menahan diri dan tidak mengeluarkan pernyataan yang justru menimbulkan situasi makin panas, apalagi menariknya ke isu SARA.
"Saya mengajak dengan sepenuh hati agar kita semuanya lebih mengedepankan semangat persaudaraan, kerukunan, dan menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat merekatkan bangunan kebangsaan kita," kata Wamen Zainut menyampaikan imbauannya.
Mantan wakil ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan bahwa Islam mengajari umat bersikap sabar dan saling menasihati untuk mencari kebenaran.
"Semoga kita semuanya bisa melaksanakan ajaran Islam yang sangat luhur tersebut," ujar Zainut Tauhid Sa'adi.(esy/jpnn)
Wamenag Zainut Tauhid menyatakan semestinya semua pihak memahami klarifikasi Menag Yaqut Cholil Qoumas soal Kemenag hadiah dari negara untuk NU.
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia
- Kemenag di Bawah Kepemimpinan Menag Yaqut Kembangkan 432 Badan Usaha Milik Pesantren
- Menag Rilis Logo, Tema, dan Theme Song Hari Santri 2024
- Kemenag Berhasil Dorong Kemandirian Pondok Pesantren, Punya Badan Usaha Sendiri
- Menag Yaqut Ungkap Keberhasilan Mendorong Perbaikan Lembaga Pendidikan
- Kiprah Kemenag 10 Tahun Membersamai Jokowi: Bertumbuh Jadi Faster, Better, & Stronger