Gus Yaqut Tegaskan tidak Ada Dispensasi Mudik untuk Santri
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut itu mengatakan bahwa pemerintah tidak akan memberikan dispensasi khusus kepada santri dalam kebijakan pelarangan mudik Lebaran 2021.
Gus Yaqut menegaskan bahwa hukum mudik adalah sunah, sedangkan menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan ialah wajib. Menurutnya, peniadaan mudik adalah upaya pemerintah dalam melindungi warga dari Covid-19.
Dia paham bahwa kebijakan larangan mudik ini tidak mudah diterima oleh kalangan pesantren.
Apalagi, biasanya ketika menjelang Hari Raya Idulfitri, rata-rata rata-rata ponpes telah mengakhiri masa pembelajarannya.
Maka dari itu, Gus Yaqut meminta para pengurus pondok pesantren agar menahan para santri, karena semuanya demi keselamatan bersama dari ancaman virus corona.
"Untuk itu kami meminta dengan sangat hormat kepada para pengasuh, santri maupun orang tua santri untuk bisa memahami aturan ini demi menjaga keselamatan jiwa kita bersama dari ancaman paparan virus COVID-19," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (28/4).
Menurut Gus Yaqut, mudik bagi santri bukanlah persoalan ringan.
Di tengah pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya terkendali saat ini, dibutuhkan kontrol ketat dalam pelaksanaan di lapangan.
Menag Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut memahami bahwa kebijakan larangan mudik ini tidak mudah diterima oleh kalangan pesantren. Gus Yaqut meminta para pengurus pondok pesantren agar menahan para santri, karena semuanya demi keselamatan bersama dari an
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- 110 Juta Orang Diprediksi Lakukan Mudik Akhir Tahun
- Santri Berpotensi Besar di Industri Haji dan Umrah Digital
- Pelni Siapkan 8 Kapal Untuk Mudik Natal dan Tahun Baru di Papua
- Menag Sebut Masjid di IKN Bisa Dipakai untuk Salat Idulfitri 2025
- NU Care-LAZISNU dan Prudential Syariah Gelar Literasi Keuangan untuk 500 Santri di Bogor dan Bekasi