Gus Yusuf: Pentolan 212 Masih di Barisan Prabowo, tetapi Diminta Tiarap Dulu

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPW PKB Jawa Tengah Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf mengungkap bahwa Alumni 212, FPI dan HTI berada di barisan pendukung Prabowo Subianto.
Menurut dia, informasi itu didapatkan dari bakal capres Anies Baswedan yang kini diusung PKB.
"Soal kekhawatiran HTI, FPI, Pak Anies bilang ini rahasia Gus, pentolan 212 dan grupnya itu masih di sana, masih ikut 08 (Prabowo)," kata Gus Yusuf dalam potongan video yang beredar luas di media sosial.
Masih berdasarkan informasi dari Anies, Gus Yusuf mengungkapkan bahwa kelompok-kelompok yang kerap dicap berhaluan radikal itu tak memperlihatkan dukungan mereka karena ada instruksi dari Prabowo.
"Masih disuruh tiarap dulu, jangan muncul. Karena ngopeni (mengurusi) gerakan itu cost-nya besar, saya (Anies) tidak kuat, jujur Gus, yang kuat beliau (Prabowo) itu," kata Gus Yusuf.
Dalam video tersebut, Gus Yusuf juga mengungkapkan bahwa Anies menganut pemahaman soal Islam yang tidak jauh berbeda dengan Nahdlatul Ulama (NU), bukan radikalisme.
Menurutnya, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu sudah mengakui kedekatan dengan FPI cs hanya sebatas demi memenangkan pertarungan politik Pilkada DKI 2017 lalu.
"Sekarang, saya (Anies) terserah PKB mau apa, disuruh pimpin tahlil, hapal saya tahlil. Selawatan, ayo selawatan. Itu, Pak Anies bilang begitu. Jadi tidak ada kekhawatiran. Kalau soal akidah, sama kita," ungkap dia. (dil/jpnn)
Ketua DPW PKB Jawa Tengah Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf mengungkap bahwa Alumni 212, FPI dan HTI berada di barisan pendukung Prabowo Subianto
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Laskar Merah Putih Ajak Masyarakat Dukung Kejagung Berantas Korupsi
- Kejagung Lagi Digdaya, Potensial Dijadikan Musuh Bersama
- DPP Perempuan Bangsa Gelar Bakti Sosial di Yayasan Darul Al Hufadz Bogor
- Peneliti BRIN Dorong Publik Mendukung Agenda 'Bersih-Bersih' di Era Prabowo
- Gus Imin Titip 3 Pesan Penting saat Silaturahmi Ramadan PKB
- Blusukan di Bekasi, Prabowo Buka Puasa Bareng Korban Banjir