Guys, Hati-Hati Penipu dengan Modus Malware, Bisa Bobol Dana Nasabah

Guys, Hati-Hati Penipu dengan Modus Malware, Bisa Bobol Dana Nasabah
ilustrasi

"Alhamdulillah setelah sebulan bekerja keras, Subdit Jatanras Polda Metro berhasil mengungkap pelaku pidana "phishing" ini," kata Khrisna didampingi Herry Heryawan.

Pelaku yang ditangkap yakni Oleksandr Sulima (28), Warga Negara Ukraina. Oleksandr ditangkap di sebuah villa perumahan Puri Jimbaran, Kuta Selatan, Bali. Saat ditangkap ia tengah bersama teman wanitanya, warga Rusia. Namun, karena tak cukup bukti teman wanitanya itu dilepas.

Dari tangan Oleksandr, disita buku tabungan, kartu ATM serta token internet banking atas nama Ger. Kemudian, kartu ATM atas nama Ger dan Oleksandr, foto slip setoran Western Union, nomor rekening atas nama VS, Macbook, HP Lenovo. 

"Terdapat petunjuk percakapan di whatsapp dengan seseorang bernama Gryadskiy yang membicarakan rekening baru untuk penampungan dana," kata Khrisna. 

Alhasil, dari pengembangan penyidikan, polisi menangkap Gryadskiy. Kepada polisi, Gryadskiy mengaku Oleksandr merupakan kaki tangannya. Sedangkan atasan Gradskiy, adalah seseorang bernama Anthon, warga Rusia. Pertemuan mereka terjadi sekitar tiga bulan lalu di Club Sky Garden, Legian. 

Menurut Khrisna, Anthon menawarkan pekerjaan tersebut kepada Gryadskiy. Tugasnya, yakni menerima "black money" dari berbagai belahan dunia. Dari situ Gryadskiy ditawari sejumlah fee. "Mereka selalu berhubungan dengan aplikasi "Vyber"," katanya.

Polisi berhasil mengamankan barang bukti Macbook, kartu ATM atas nama Dmitry Gryadskiy, iphone 6 dan empat slip setoran pembelian bitcoin atau mata uang virtual yang dipercaya sebagai alat pembayaran.

Polisi tak berhenti pada dua tersangka ini. Sebab, diyakini masih banyak pelaku dalam jaringan yang sama.

JAKARTA - Penipuan yang dilakukan oknum warga negara asing di Indonesia dengan memanfaatkan celah di internet maupun sistem perbankan semakin menjadi-jadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News