Guys, Modus Penipuan Berkedok Perekrutan Ojek Online Lagi Marak, Ini Korbannya....
jpnn.com, JAKARTA - Aksi penipuan berkedok perekrutan sebagai driver ojek online kini lagi marak di Jakarta.
Bahkan, sudah memakan sejumlah korban. Salah satunya adalah Oky Susanto. Dia harus kehilangan uang jutaan rupiah dan sejumlah barang berharga miliknya juga ludes karena pelaku.
”Saya memang lagi butuh pekerjaan saat ini. Keadaan ekonomi lagi sulit,” ujar Oky seperti dilansir Indopos (Jawa Pos Group) hari ini.
Saat ada tawaran untuk menjadi pengemudi ojek online dari orang lain, dia antusias. Terlebih rekrutmen dijanjikan mudah prosesnya.
”Saya dapat info dari broadcast, lowongan jadi pengemudi Go-Jek,” jelasnya.
Pesan berantai dia dapat dari aplikasi WhatsApp. Dalam penjelasannya, dia diminta menghubungi nomor HP Dian Ari Maulana, 26, seperti yang tertera di informasi tersebut.
”Saya nanya responnya juga baik-baik, ramah orangnya,” tambahnya. Komunikasi Ari juga cukup meyakinkan.
Karena mengaku orang dalam, dia menjanjikan Oky bakal mudah tergabung sebagai mitra pengemudi perusahaan. Namun, rupanya hal itu merupakan siasat.
Aksi penipuan berkedok perekrutan sebagai driver ojek online kini lagi marak di Jakarta.
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Sukarelawan Harap Program Traktiran RIDO Bisa Membantu Pengemudi Ojek Online
- Merasa Jadi Korban Penipuan, Shamsi Ali Lapor ke Polda Metro Jaya
- Mak-Mak di Serang Ditangkap Polisi Gegara Kasus Penipuan Rp 45 Miliar, Begini Modusnya
- Akademisi: Status Ojol Perlu Dipertimbangkan Kembali Dampaknya bagi Pengemudi