H-1 Lebaran Idulfitri 1439 H Harga Pangan Stabil
Ibu Yanti, pengusaha catering asal Malang menyatakan kegembiraannya karena harga aneka cabai dan bawang merah tidak naik sampe H-1 lebaran sehingga usaha catering yang dia rintis tetap lancar dengan harga jual terjangkau.
Demikian pula Samul, pedagang sayur dari kota Batu juga merasa tidak sulit melayani pelanggan karena pasokan cukup dan harga tidak bergejolak.
"Terima kasih pemerintah yang menjaga harga," tukas Samul dengan ringkas.
Uni Anak Salido, salah satu pedagang aneka bumbu dapur dan aneka cabai, bawang merah serta sayuran lainnya di pasar Perumnas Klender mengatakan bahwa harga bumbu dapur menjelang lebaran H-2 dan H-1 lebih murah dibanding lebaran tahun lalu. Pasokan cukup banyak baik cabai keriting, cabai rawit, dan bawang merah, sehingga harganya lebih murah.
Harganya wajar, cabai baik cabai keriting dan cabai rawit merah saat ini Rp 40 ribu per kilogram. Sedangkan lebaran tahun lalu di kisaran Rp 70-80 ribu. Bawang merah varietas Brebes juga stabil dan normal.
“Alhamdulillah menjelang Lebaran saat ini pedagang di pasar Perumnas Klender mendapat pasokan yang cukup sehingga harga normal dan tidak bergejolak,” ungkapnya.
Harga aneka cabai dan bawang merah juga tidak bergejolak di Karawang. "Harga cabai rawit lebaran tahun ini berbeda dengan tahun lalu ya, tahun lalu saya beli cabai rawit dengan harga Rp 80 ribu sekilo, alhamdulillah sekarang Rp 40 ribu," ungkap Imas guru sebuah SMA di Karawang.
Pasokan aneka cabai dan bawang merah dari beberapa sentra utama cukup banyak bahkan surplus berlebih sehingga harga di petani malah turun.
Mentan Amran Sulaiman pada awal puasa menginstruksikan semua jajarannya agar jaga stok pangan jangan sampai ada gejolak di masyarakat.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya