H-1, Pemudik KA Masih Ramai

jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Meskipun telah melewati puncak arus mudik, namun pemudik yang menggunakan moda transportasi Kereta Api (KA) masih ramai pada H-1 lebaran, Selasa (5/7).
Hal ini terlihat dari penjualan sebanyak 888 tiket kelas ekonomi keberangkatan pagi yang ludes dari Stasiun KA Tanjungkarang, Bandarlampung, baik yang menuju Kotabumi, Lampung Utara maupun Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan.
Sedangkan, kata Manajer Humas P. T. Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang Muhaimin, keberangkatan KA malam mengalami pengurangan pemudik dari hari-hari sebelumnya.
”Berdasarkan data sampai pukul 17.00 WIB, tiket KA Limex–Sriwijaya kelas bisnis dan eksekutif Tanjungkarang-Kertapati masih tersisa 100 dari 442 tiket keberangkatan,” kata Muhaimin kepada Radar Lampung (Jawa Pos Group).
Sementara, Kepala Stasiun KA Divre IV Tanjungkarang Sutrisno memprediksi sekitar 75 persen tiket KA malam terjual. ”Yakni sekitar 332 tiket,” ucapnya.
Pada bagian lain, Muhaimin mengatakan, ada 20 titik rawan kecelakaan KA dari Tanjungkarang menuju Palembang. Misalnya, jembatan rusak, rawan longsor, dan amblas. Meski begitu, Muhaimin mengklaim bahwa pemudik tetap bisa menumpang KA dengan aman dan nyaman.
”Pasalnya, petugas perlintasan kereta api dan petugas lapangan selalu menjaga 24 jam. Termasuk jika cuaca hujan yang terjadi dari siang-sore ini, insyaallah perjalanan lancar dan baik-baik saja seperti hari-hari sebelumnya,” jelasnya. (gie/dna/jpnn)
BANDARLAMPUNG – Meskipun telah melewati puncak arus mudik, namun pemudik yang menggunakan moda transportasi Kereta Api (KA) masih ramai pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku