H-3 Lebaran 2018, Penyaluran Harian Pertamax Naik 45 Persen
jpnn.com - PT Pertamina mencatat peningkatan konsumsi LPG menjadi 27,8 ribu metrik ton atau naik 20 persen dari rata-rata harian jelang H-3.
Sementara itu, pasokan bahan bakar kendaraan jenis Pertamax juga masih mencatat kenaikan.
Sejak puncak arus mudik pada akhir pekan lalu, penyaluran BBM jenis Gasoline dengan kandungan RON 92 ini naik hingga 45 persen.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito menjelaskan, sebagian besar masyarakat sudah berkumpul di kampung halamannya. Seiring dengan itu, pemakaian LPG rumah tangga juga meningkat untuk menyiapkan sajian Hari Raya. Namun demikian pertumbuhan konsumsi LPG ini masih sesuai dengan perkiraan perseroan dan stok LPG aman.
“Secara rata-rata ketahanan stok LPG masih mencapai 17 hari. Ketahanan stok LPG Pertamina untuk masa Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2018 masih di atas standar nasional yang dipersyaratkan yakni 11 hari,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi LPG di beberapa wilayah, Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) yang tersebar di seluruh Indonesia terus memantau permintaan LPG dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat.
“Kami mengimbau masyarakat untuk membeli LPG sesuai kebutuhan,” tutur Adiatma.
Sementara itu, tingginya penyaluran BBM menunjukkan aktivitas masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri yang masih padat. Selain untuk perjalanan mudik, aktivitas pemudik di daerahnya mulai terlihat.
Pasokan bahan bakar kendaraan jenis Pertamax masih mencatat kenaikan hingga H-3 Lebaran.
- Anggota Komisi VI DPR: Nicke Bawa Banyak Kemajuan Bagi Pertamina
- Pelita Air & Ditjen EBTKE Berkolaborasi Wujudkan Bandara Pondok Cabe Ramah Lingkungan
- Perjalanan Hidup Jenderal Multitalenta Iwan Bule, dari Sepak Bola ke Pertamina
- Yuk, Transaksi di MyPertamina, Ada Puluhan Promo Spesial Hingga Akhir Tahun
- UMKM Binaan Pertamina Diminati di Indonesia Week Hongkong 2024
- Direksi dan Komisaris Pertamina Dirombak, Simon Gantikan Nicke Widyawati jadi Dirut