H-5 Distribusi Logistik Baru 61%
Jumat, 04 Desember 2015 – 19:50 WIB

ilustras logistik pemilu. Foto : dok jpnn
JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, distribusi logistik surat suara pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015, telah mencapai 61 persen. "Personil sudah direkrut sampai KPPS (kelompok panitia pemungutan suara di masing-masing tempat pemungutan suara,red). Bimbingan teknis juga sudah. Logistik distribusi sudah mencapai 61 persen," ujar Arief, Jumat (4/12). Menurut Arief, distribusi ke masing-masing kecamatan untuk daerah yang transportasi lancar dan jarak yang tak terlalu jauh dengan ibukota kabupaten, distribusi baru akan dilaksanakan pada 6-7 Desember mendatang. "Misalnya Pasuruan (Jawa Timur,red), saya baru ke sana. Itu mereka baru akan kirim tanggal 7 Desember. Karena mengirim ke kecamatan hanya butuh 1 atau 2 jam saja. Jadi bisa dijangkau dengan cepat," ujar Arief. Untuk daerah-daerah yang transportasinya sulit karena faktor geografis, distribusi ke tingkat kecamatan kata Arief, sejak beberapa hari lalu telah dilaksanakan. Misalnya ke Yahukimo (Papua), logistik sudah 50 persen terdistribusikan. "Besok (Sabtu,red) jumlah pesawat yang dicarter untuk mengirim logistik ditambah. Targetnya besok 100 persen sudah bisa dikirim ke kecamatan-kecamatan. Sampai sekarang tidak ada masalah berarti dari pilkada di 269 daerah," ujar Arief. (gir/jpnn)
Baca Juga:
JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, distribusi logistik surat suara pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sejumlah PAC PDIP Datangi Megawati Setelah PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania
- Kongres PDIP Bakal Diisi Acara Pengukuhan Megawati Sebagai Ketua Umum
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Politik Uang PSU Pilkada Serang, Gakkumdu Sita Duit Sebanyak Ini
- Info Sementara Penghitungan Suara PSU Pilkada Tasikmalaya, Siapa Unggul?
- Guntur Romli PDIP Heran Putusan Gugatan Tia Rahmania Baru Ramai Sekarang: Ini Ada Apa?