H-5 Unas, Anggaran Masih Belum Jelas
DPR Tuntut Pembenahan Sistem Pengawas Ujian
Rabu, 10 April 2013 – 06:42 WIB
Sementara itu dari Senayan, anggota parlemen menuntut pemerintah memperbaiki kualitas sistem pengawasan unas. Anggota Komisi X DPR Herlini Amran mendesak Mendikbud Mohammad Nuh untuk membenahi fungsi pengawasan terhadap unas.
"Jangan merespon isu kebocoran naskah unas saja. Ada banya kecurangan yang lepas dari polemik unas selama ini," ujar politisi PKS itu.
Herlini mengatakan, kecurangan unas di tingkat pengawas ujian lebih besar potensinya ketimbang isu kebocoran naskah ujian. Dia mengatakan, Kemendikbud tidak boleh melupakan kasus sontek massal unas periode 2011 lalu. Pada masa itu, kasus sontek massal yang diotaki guru serta pengawas ujian terjadi di sejumlah daerah. Mulai dari Jakarta, Surabaya, hingga Medan.
Di sejumlah daerah, saat ini sudah dilakukan koordinasi terhadap guru-guru mata pelajaran yang diunaskan. Diantaranya koordinasi tersebut adalah pembentukan tim sukses unas. Kedok yang dipakai adalah, guru-guru ini harus bisa menggenjot pembelajaran sehingga siswa tidak kesulitan mengerjakan unas.
JAKARTA - Pelaksanaan ujian nasional (unas) 2013 yang tinggal lima hari lagi, terancam terganggu. Sebab hingga tadi malam, belum ada kejelasan atas
BERITA TERKAIT
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation