H-7, Pelabuhan Ferry Terpantau Masih Normal
jpnn.com, MERAK - Memasuki H-7 Hari Raya Idul Fitri, pergerakan arus penumpang dan kendaraan di pelabuhan utama penyeberangan masih relatif normal bahkan sepi.
GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Fahmi Alweni menjelaskan kondisi di pelabuhan Merak saat ini relatif sepi.
"Namun untuk malam ini diperkirakan pemudik roda dua dan mobil pribadi mulai berdatangan," ujar Fahmi dalam siaran persnya, Jumat (8/6).
Berdasarkan data Posko Merak, pada Kamis (7/6) atau H-8 hingga Jumat (8/6) atau H-7 total penumpang yang menyeberang dari Merak mencapai 89.361 orang, yang terdiri dari pejalan kaki sebanyak 5.933 orang, dan penumpang di dalam kendaraan sebanyak 83.428 orang.
Adapun total kendaraan 7.953 unit, yang terdiri dari sepeda motor sebanyak 1.251 unit dan jumlah kendaraan roda empat/lebih mencapai 6.702 unit.
Sama halnya saat menghadapi puncak arus angkutan Natal, manajemen telah mempersiapkan skenario layanan penyeberangan untuk menggunakan armada berukuran besar dan percepatan waktu bongkar muat kapal dari normal 60 menit menjadi 30 menit saat kondisi sangat padat.
"Trafik relatif masih normal hari ini, namun kami antisipasi pada Jumat (8/6) malam ini hingga Sabtu (9/6) dan Minggu (10/6) akan mulai terjadi peningkatan khususnya di mobil pribadi dan penumpang pejalan kaki karena anak-anak sekolah juga sudah mulai libur tahun ajaran baru," tutur Fahmi.
Fahmi memastikan kapasitas kapal terpasang di Pelabuhan Merak sangat memadai dalam pelayanan arus Mudik Lebaran 2018.
Untuk malam ini diperkirakan pemudik roda dua dan mobil pribadi di pelabuhan mulai berdatangan.
- ASDP Beri Kejutan Manis Bagi Para Ibu di atas KMP Sebuku
- Nataru 2024/2025, ASDP Bersama Stakeholder Optimalkan Kelancaran Lintas Merak-Bakauheni
- ASDP Hadirkan POCC, Solusi Inovatif untuk Operasional Pelabuhan yang Lebih Efisien
- ASDP Siap Layani Penyeberangan 3 Juta Penumpang Selama Libur Nataru
- Sambut Nataru, ASDP Sosialisasi Pembelian Tiket Feri via Online Ferizy di Car Free Day
- TNI AL Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal di Merak Bernilai Rp 9,6 Miliar