Ha Ha Ha... Roy Suryo Sebut Bang Ruhut Berlian KW

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Roy Suryo tampak senang dengan keputusan Ruhut Sitompul yang akan mengundurkan diri dari DPR. Roy menganggap Ruhut bukanlah sosok yang istimewa bagi partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Menurut Roy, politikus yang dikenal nyentrik itu bukanlah berlian sehingga PD tak merasa kehilangan. "Ha ha ha, Kehilangan? Sama sekali tidak, case closed. Satu kata saja, alhamdulillah," ujar Roy melalui pesan singkat, Kamis (20/10).
Mantan menteri pemuda dan olahraga (Menpora) itu menambahkan, jika Ruhut istimewa bagi PD maka tentunya komisi pengawas (Komwas) dan dewan penghormatan (Wanhor) partainya tidak akan merekomendasikan sanksi pemecatan. Roy bahkan menyebut Ruhut cuma berlian imitasi.
"Kalau memang berlian asli pasti jabatannya semakin naik dan tidak malah dipecat sesuai rekomendasi Komwas (komisi pengawas, red) dan Wanhor, ha ha ha. Tidak usah ditanggapi berlian KW (imitasi) tersebut," tuturnya.
Pria asal Yogyakarta itu menegaskan, sanksi berat memang sudah menanti Ruhut. Kader PD juga sudah tidak lagi menganggap Ruhut.
Karenanya fokus PD bisa ke upaya pemenangan Agus Harimurti-Sylviana Murni pada pilkada DKI. "Si Ruhut ini sudah tidak dianggap lagi oleh mostly (sebagian besar, red) PD kok. Kita sekarang fokus ke kemenangan Mas Agus Mpok Sylvi," pungkas Roy.(dna/JPG)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Roy Suryo tampak senang dengan keputusan Ruhut Sitompul yang akan mengundurkan diri dari DPR. Roy
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Pembangunan Masjid di PIK, DPRD DKI: Simbol Harmoni dan Toleransi Beragama
- ASN Kemdiktisaintek Dilarang Gunakan Kendaraan Dinas untuk Mudik Lebaran
- BAZNAS Optimalkan Lingkungan Hidup Layak Melalui Zakat Hijau
- Pemuda Muhammadiyah Dorong DPR dan Aparat Penegak Hukum Mengusut Dugaan Kecurangan Takaran MinyaKita
- Pemprov Jateng Sedang Menginvestigasi Kematian Atlet Taekwondo Saat Latihan
- BMH Salurkan Bantuan Pendidikan bagi Anak Yatim Berpretasi