Ha ha ha...Bupati Serang: Mendagri Salah Alamat
jpnn.com - SERANG – Kota Serang, Banten belakangan ini ramai dibicarakan oleh publik dan diberitakan media massa. Razia rumah makan yang dilakukan secara berlebihan oleh Satpol PP setempat menjadi penyebabnya.
Namun, citra negatif ibu kota Provinsi Banten itu ternyata juga berdampak kepada tetangganya, Kabupaten Serang. Banyak yang mengira razia rumah makan dilakukan oleh Satpol PP Kabupaten Serang.
Kesalahpahaman tersebut tentu saja diprotes Bupati Serang Ratu Tatu Chasnah. Melalui Facebook pribadinya, adik mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah itu menyampaikan klarifikasinya.
“Razia rumah makan yang dilakukan Satpol PP Kota Serang telah mendapat perhatian netizen dan publik secara luas. Namun beberapa sahabat, dan teman kepala daerah di luar Banten, bahkan putri saya menyangka itu terjadi di Kabupaten Serang. Izinkan saya selaku Bupati Serang menyampaikan beberapa statement demi kebaikan bersama,” tulis Tatu di beranda Facebooknya, Minggu (12/6).
Pertama, Tatu tegaskan bahwa razia Satpol PP yang menyita makanan terjadi di Kota Serang, bukan Kabupaten Serang. Dia menyesalkan banyaknya pihak yang masih tertukar-tukar mengenai hal ini.
Bahkan, lanjut dia, Mendagri Tjahjo Kumolo pun ikut salah menyebut nama Satpol PP Kab Serang dan berencana memanggil bupati Serang. “Tentu salah alamat. Namun kami mendukung upaya ‘evaluasi’ yang mungkin dilakukan Mendagri,” katanya.
Kedua, Saya sudah meminta Satpol PP Kabupaten Serang beserta pemerintah kecamatan untuk tidak menyita atau membawa makanan penjual saat razia Ramadan. "Lakukan tindakan kemanusiaan. Kedepankan preventif dan persuasif,” tulisnya.
Poin terakhir dalam status tersebut, Tatu mengajak kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga kesucian Ramadan. “Mari jaga kesucian Ramadan, perbanyak ibadah kepada Allah SWT, dan menebar kepedulian terhadap mereka yang berada di tingkat kesulitan ekonomi,” tulisnya dalam status tersebut. (Bayu/dil/jpnn)
SERANG – Kota Serang, Banten belakangan ini ramai dibicarakan oleh publik dan diberitakan media massa. Razia rumah makan yang dilakukan secara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar