Ha ha... Simak nih Dialog Perampok dengan Kapolsekta

jpnn.com, PAYAKUMBUH - Gerombolan bandit lintas Sumatera yang dihadiahi peluru polisi, Selasa lalu (4/4), akhirnya “bernyanyi”.
Mereka mengakui, memang pernah dipenjara di Jawa Tengah dan Riau atas kasus perampokan nasabah bank dan penganiayaan.
FAJAR R VESKY - Payakumbuh
"Iya Pak, saya memang pernah ditahan di Riau," kata Fernando Krisna Siregar, 26, saat ditanya Kapolsekta Payakumbuh Kompol Russirwan, Rabu siang (5/4).
Sebelumnya, pemuda asal Jorlanghataran, Simalungun, Sumatera Utara yang biasa menetap di Pekanbaru, Riau ini, sempat berbohong kepada penyidik.
Fernando yang kena tembak di betis kanannya sempat menyebut, baru sekali terlibat kasus hukum.
"Sumpah Pak. Sumpah. Diapakan saja, saya mau. Saya memang baru sekali ini ditangkap," kata pemuda lajang bertubuh tambun itu kepada penyidik Polsekta Payakumbuh yang menginterogasinya bersama penyidik dari Polres Limapuluh Kot, Selasa malam.
Polisi tidaklah bisa ditipu begitu saja. Dari Direktori Putusan Mahkamah Agung polisi mengetahui, Fernando pernah divonis tujuh bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Pekanbaru, karena terlibat dalam kasus penganiayaan.
Gerombolan bandit lintas Sumatera yang dihadiahi peluru polisi, Selasa lalu (4/4), akhirnya “bernyanyi”.
- Sadis, Seorang Istri di Inhu Aniaya Suami hingga Tewas, Motifnya tak Disangka
- Warga Banten Tewas Dikeroyok 4 Orang, 2 Pelaku Oknum TNI
- Oknum Dokter di Medan Tersangka Pencurian dengan Kekerasan, Begini Kejadiannya
- Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Jadi Tersangka Penganiayaan
- Karyawan Dealer Motor di Bandung Dirampok, Rp 20 Juta Digasak Pelaku
- Polsek Indralaya Tangkap Pelaku Penganiayaan di Ogan Ilir