HA IPB-Stakeholders Dukung Kementan Pertahankan Swasembada Beras

“Saya rekomendasikan untuk mempertahankan surplus ini adalah dengan Good Agriculture Practice berupa penyediaan benih unggul, metode budi daya yang efektif dan efesien, peningkatan coverage area sistem irigasi dan pendampingan dari penyuluh, praktisi atau swasta serta penanganan pascapanen yang dilakukan dengan penggunaan mekanisasi pertanian,” paparnya.
Sementara itu, Akademisi IPB University, Adi Hadianto mengungkapkan bagi negara Indonesia, peningkatan produksi pangan dalam negeri (khususnya beras) terbukti mampu mengurangi food insecurity di dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor beras.
Dengan demikian, pencapaian swasembada pangan beras merupakan salah satu komponen penting yang harus dicapai dari ketahanan pangan nasional.
“Faktor penting lainnya mengapa swasembada beras harus dicapai dan dipertahankan adalah besarnya jumlah penduduk yang membutuhkan ketersediaan pangan beras dalam jumlah besar,” ungkap Adi. (jpnn)
Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) mengapresiasi Indonesia yang mendapatkan penghargaan dari pusat penelitian beras dunia.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Raker Bareng Kementan, Anggota Komisi IV DPR Singgung Kesejahteraan Petani & Harga Cabai Rawit
- Polda Jateng Pastikan MinyaKita di Kudus Sesuai Standar, Beda dengan Temuan Kementan
- Soal Skandal di Produk MinyaKita, Legislator PDIP Mengkritisi Pengawasan Kemendag
- Kementan Gandeng Densus 88, Dorong Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Sektor Pertanian
- Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Kementan Kaji Ulang SKKNI Bidang Alsintan
- Presiden Prabowo Diminta Turun Tangan Berantas Mafia Impor Bawang Putih