Habib Aboe Beri 4 Arahan untuk Aleg Perempuan PKS
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (Sekjen PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy memberikan empat arahan penting kepada 200 anggota legislatif (aleg) perempuan PKS. Habib Aboe menyampaikan arahan itu saat Bimbingan Teknis Nasional Aleg Perempuan PKS, Kamis (23/6), di Jakarta.
Pertama, kata Habib Aboe, pada bidang legislasi, para aleg perempuan PKS harus mampu mengejewantahkan berbagai kepentingan perempuan dalam produk legislasi.
“Misalkan saja, adanya mengenai fasilitas cuti melahirkan, bagaimana regulasi kita memberikan perlindungan kepada pekerja agar dapat memperoleh waktu cuti yang layak saat melahirkan,” ungkap Habib Aboe dalam keterangannya, Kamis (23/6).
Kedua, Habib Aboe mengatakan para aleg perempuan juga perlu aktif melakukan advokasi hak-hak perempuan. “Misalkan saja melakukan advokasi terhadap para perempuan yang tidak diberikan waktu beribadah di lokasi kerja,” kata Habib Aboe yang juga ketua Mahkamah Kehormatan DPR, itu.
Ketiga, lanjut dia, para aleg perempuan juga perlu menumbuhkembangkan peran perempuan dalam keluarga.
“Misalkan saja, menguatkan peran ibu dalam keluarga, seperti memberikan dukungan pengembangan UMKM untuk ibu rumah tangga, sehingga kondisi perekonomian akan lebih meningkat,” paparnya.
Keempat, Habib Aboe mengatakan para aleg perempuan harus mampu menjadi vote getter untuk PKS.
“Jadi aleg perempuan ini harus mampu membangun basis sosialnya sendiri, sehingga memiliki konstituen sendiri yang bersifat captive,” pungkas Habib Aboe Bakar Al Habsy. (boy/jpnn)
Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsy memberikan empat arahan kepada para anggota legislatif (aleg) perempuan PKS. Simak selengkapnya.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Ikan PrimaLand
- Ibas Ajak Perempuan Sadar Akan Potensinya
- PKS Gelar Ngobrol Santai Seputar Budaya Bersama Para Seniman
- 'Kartini Tani' jadi Cara Pupuk Indonesia Memberdayakan di Sektor Pertanian
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan