Habib Aboe: Kapolri Memahami Kondisi Sosiologis Masyarakat
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy menilai langkah awal Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersilaturahmi ke Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) dan Muhammadiyah sangat tepat.
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) itu menambahkan langkah tersebut menunjukkan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sangat memahami bagaimana kondisi sosiologis masyarakat.
"Hal ini menunjukkan Kapolri memahami dengan baik kondisi sosiologis masyarakat Indonesia," kata Habib Aboe, Sabtu (30/1).
Seperti diketahui, sehari setelah dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden Jokowi, Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung bergerak.
Mantan kepala Bareskrim Polri itu menyambangi dua ormas terbesar di tanah air, PBNU dan Muhammadiyah.
Jenderal Sigit bersilaturahmi dan membahas berbagai persoalan bersama dua ormas terbesar di Indonesia ini.
Habib Aboe menegaskan bahwa NU dan Muhammadiyah ialah dua ormas terbesar di Indonesia yang juga merupakan representasi masyarakat.
Karena itu, ia menilai langkah Jenderal Listyo bersilaturahmi ke dua lembaga tersebut sebagai bagian dari upaya mendengarkan aspirasi masyarakat melalui kanal ormas.
Silaturahmi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke NU dan Muhammadiyah, menuai apresiasi. Habib Aboe menilai Jenderal Sigit memahami kondisi sosiologis masyarakat Indonesia.
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- IPW Kritik Keras Polri Dalam Menangani Kasus Pemerasan DWP, Ada Kata Pengkhianatan
- Resmi Dilantik jadi Ketua IKA Muratara, Fauzi Amro Ungkap Program Mudik Gratis
- Kasus Rudapaksa Wanita Disabilitas di Bandung, Atalia: Pelaku Bukan 9, Tetapi 12 Orang
- Komisi IV DPR Mendukung Langkah Pemerintah Pangkas Alur Distribusi Pupuk Bersubsidi ke Petani
- Rektor UI Sebut Rekrutmen Polri Khusus Kelompok Disabilitas Tuai Apresiasi Masyarakat