Habib Aboe: Kisah Ferdy Sambo Kado Terburuk HUT ke-77 RI
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi seharusnya pada HUT Ke-77 Republik Indonesia bisa menjadi ajang untuk membanggakan kinerja Polri.
Terutama dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
"Pak, bapak ini lagi cakep-cakepnya pak. Mulai dari Covid-19, top Polri. Kami turun ke lapangan, pak, terbantu hilang Covid-19. Kalau tidak ada peran Polri, belum tentu," kata Habib Aboe dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI dengan Kapolri soal kasus pembunuhan Brigadir J di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).
Namun, dia menyebutkan kasus penembakan Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo menjadi kado terburuk kemerdekaan Indonesia.
"Namun, kita dapat hadiah kemerdekaan yang Ke-77 terburuk dengan kisah FS ini. Jadi, kado pahitlah untuk masyarakat," lanjutnya.
Sekjen PKS itu juga menyinggung aksi para pejabat yang berjoget saat perayaan HUT Ke-77 RI di Istana Negara.
"Sungguh pun joget-joget, susah payah joget itu. Aneh-aneh saja masyarakat kita, di tengah kesedihan masih bisa juga joget-joget. Saya pengin ikut joget, tetapi sayangnya tidak bisa," ujarnya.
Pernyataan Habib Aboe itu lantas memancing gelak tawa di ruang rapat Komisi III DPR RI, terutama dari balkon yang digunakan awak media untuk meliput rapat tersebut.
Anggota Komisi III DPR RI, Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan kisah Ferdy Sambo jadi kado terburuk kemerdekaan
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Polisi Tembak Rekan, Komisi III Soroti Kelayakan Anggota Polri Pegang Senjata