Habib Aboe Minta Imigrasi Pantau Keberadaan TKA Tiongkok di Kalsel
jpnn.com, BANJARMASIN - Anggota Komisi III DPR Habib Aboe Bakar Al Habsy mengunjungi Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Selatan, Jumat (6/3). Dalam kunjungan masa reses itu, Habib Aboe ingin memastikan lalu lintas warga negara asing di Kalsel.
Habib Aboe juga berkoordinasi dengan kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Kalsel, terkait pengawasan lalu lintas tenaga kerja asing (TKA) Tiongkok, atau yang berasal dari negara pandemik virus corona (Covid-19).
“Saya ingin berkoordinasi dengan mitra kerja untuk memastikan Imigrasi di Kalsel sudah siap menghadapi persoalan corona,” kata legislator daerah pemilihan (dapil) Kalsel I itu.
Demi mengantisipasi penularan corona, Habib Aboe meminta Imigrasi Kalsel memantau dengan ketat kedatangan TKA Tiongkok.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan harus ada koordinasi antara Kanwil Kemenkumham Kalsel, dengan satuan kerja terkait seperti Dinas Kesehatan, maupun otoritas Bandar Udara Syamsuddin Noor. "Dengan demikian, kerja pemantauan akan dilakukan secara optimal,” tegas Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) itu.
Aboe menerangkan bahwa Imigrasi Kalsel mengaku tidak bisa memantau perlintasan WNA dari Tiongkok, karena mereka masuk dari Jakarta.
“Menurut informasi yang disampaikan kepala Divisi Imigrasi Kalsel, sampai saat ini ada 139 TKA China yang sudah datang sebelum virus corona menyebar," ujar Habib Aboe.
Habib Aboe menambahkan setelah adanya virus corona di Tiongkok, saat ini ada 12 orang yang izin tinggalnya sudah habis. "Mereka mendapat fasilitas izin tinggal terpaksa karena tidak bisa balik ke China lantaran tidak ada penerbangan," katanya.
Saat ini ada 139 TKA Tiongkok yang sudah datang ke Kalimantan Selatan sebelum virus corona menyebar.
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- FBI Percaya Covid-19 Lahir di Fasilitas Milik China Ini
- Dua Bayi di Manado Sulut Positif Covid-19
- 10 Pelajar di Palembang Terpapar Covid-19, Disdik Langsung Ambil Langkah Ini
- Erizon: Ada 2.105 Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Barat