Habib Aboe Minta Polda Gencarkan Penangkapan Sindikat Narkoba

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy mengapresiasi jajaran Polda Kalimantan Selatan yang mengungkap jaringan narkoba internasional dengan barang bukti 208 kilogram sabu dan 13,91 kilogram ekstasi.

“Ini adalah prestasi yang sangat bagus, karena yang ditangkap adalah jaringan internasional dari Malaysia, Kaltara, Kaltim dan Kalsel,” ujar Aboe dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/3).

Habib Aboe yang tengah menjalani masa reses diundang Polda Kalsel untuk mengikuti jumpa pers pengungkapan narkoba tersebut.

Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan itu menyatakan bahwa jumlah narkoba yang diamankan itu, bisa memberikan dampak terhadap dua juta orang. Menurut dia, ini jumlah yang sangat besar sehingga upaya pengungkapan harus terus dilakukan untuk menangkal masuknya narkoba ke Kalsel. "Narkoba adalah ancaman nyata untuk generasi muda Kalsel. Karena itu, semua pihak perlu bersatu padu untuk melawan peredarannya,” kata legislator dapil Kalsel itu.

Aboe mengungkap berdasar fakta di lapangan, saat ini semua lapas yang ada di Kalsel mengalami kelebihan kapasitas. Menurutnya, mayoritas penghuni lapas adalah terpidana narkoba. "Ini adalah indikasi besarnya pengguna dan pengedar narkoba di Kalsel," ujar ketua DPP PKS ini.

Karena itu, Habib Aboe meminta Polda Kalsel khususnya Direktorat Reserse Narkoba terus bekerja keras mengungkap jaringan lain yang masih beroperasi. "Perlu ada kerja sama lintas instansi seperti dengan BNN, Imigrasi, pelabuhan dan bandara,” katanya. (Boy/jpnn)