Habib Aboe: Penangkapan Teddy Minahasa Pukulan Telak Bagi Polri, Jokowi Harus Ambil Langkah Serius

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Habib Aboe Bakar Al Habsy mengatakan bahwa kabar penangkapan Irjen Teddy Minahasa oleh Divisi Propam Polri merupakan pukulan telak bagi institusi Polri.
“Setelah kasus FS (Ferdy Sambo), kasus ini kembali menjadi prahara untuk kepercayaan publik terhadap institusi Polri,” kata Habib Aboe, Jumat (14/10).
Sekretaris jenderal Partai Keadilan Sejahtera itu mengatakan publik akan makin ragu terhadap institusi Polri karena personel Korps Bhayangkara diduga memperjualbelikan narkoba, apalagi tindakan itu dilakukan oleh pejabat tinggi.
Oleh karena itu, Habib Aboe menyatakan Presiden Widodo alias Jokowi harus mengambil langkah serius untuk membersihkan institusi Polri dari para personel yang secara sengaja melanggar Tri Brata dan Catur Prasetya.
“Sikap tegas presiden diperlukan untuk mewujudkan amanah Pasal 1 Ayat 3 UUD 1945 bahwa Indonesia adalah negara hukum,” ungkap legislator dari Daerah Pemilihan I Kalimantan Selatan itu.
Secara strategi, lanjut Aboe, Presiden Jokowi perlu memformulasikan ulang reformasi Polri. Selain itu, perlu ada pengawalan secara langsung dalam upaya menumbuhkan kepercayaan publik dan dunia internasional atas due proces of law di Indonesia.
Secara teknis, lanjut dia, tak ada salahnya Presiden Jokowi memerintahkan dilakukan tes urine secara menyeluruh untuk seluruh personel polisi di Indonesia, tanpa kecuali.
“Ini adalah sebagai upaya untuk menunjukkan keseriusan Presiden dalam memberantas narkoba di dalam tubuh Polri sendiri,” pungkas Habib Aboe. (boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Habib Aboe menegaskan kabar penangkapan Teddy Minahasa merupakan pukulan telak bagi Polri. Dia meminta Presiden Jokowi tegas membersihkan institusi Polri.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- 5 Berita Terpopuler: Tes PPPK Tahap Dua Dimulai, Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian, Presiden Sampai Turun Tangan
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Dugaan Penyiksaan Pemain Sirkus OCI, Komnas HAM Ungkap Fakta Ini
- Ridwan Kamil Melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim