Habib Aboe: Penyerangan terhadap Ustaz tidak Boleh Diremehkan
jpnn.com, JAKARTA - Anggota MPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtra (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy menyoroti maraknya penyerangan terhadap para ustaz yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.
“Kalau dilihat, banyak kejadian penyerangan,” kata Habib Aboe saat sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (25/9).
Anggota Komisi III DPR itu menjelaskan pada 21 September seorang ustaz di Mustikajaya, Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban pembegalan dan pembacokan.
Sehari sebelumnya, lanjut dia, Ustaz Chaniago yang tengah memberikan ceramah diserang di Batam, Kepulauan Riau.
Dua hari sebelumnya, kata dia, Ustaz Marwan menjadi korban penembakan di depan rumahnya di Kecamatan Pinang, kota Tangerang, Banten.
Selain itu, tambah Habib Aboe, kejadian yang agak lama adalah penyerangan kepada almarhum Syekh Ali Jaber.
“Tentunya penyerangan terhadap para ustaz tidak boleh diremehkan. Kita harus memberikan perhatian yang serius terhadap semua itu,” ungkap Habib Aboe.
Menurut dia, perlu adanya langkah-langkah preventif, salah satunya dengan sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Habib Aboe menuturkan bahwa dengan sosialisasi ini masyarakat diharapkan akan meningkatkan toleransi.
Anggota MPR Fraksi PKS Habib Aboe Bakar Al Habsy menegaskan penyerangan terhadap ulama tidak boleh diremehkan.
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten