Habib Aboe PKS Puji Menteri-Menteri Baru Jokowi, Kecuali Nadiem Makarim
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy mengapresiasi Kabinet Indonesia Maju yang disusun Presiden Jokowi karena berisi lebih banyak kalangan profesional.
“Saya mengapresiasi susunan kabinet yang diumumkan tadi karena dari 38, sebanyak 21 di antaranya berasal dari kalangan profesional,” kata Habib Aboe, Rabu (23/10).
Menurut Aboe, hal ini berarti setidaknya ada 55 persen para menteri berasal dari kalangan profesional, sedangkan sisanya 45 persen unsur partai politik.
“Tentunya ini tidak dalam dikotomi keduanya, karena bisa jadi yang dari partai politik juga profesional di bidangnya,” ungkapnya.
Bendahara Fraksi PKS di DPR itu juga mengapresiasi diambilnya nama-nama profesional yang sangat jauh dari dunia politik. Seperti penunjukan Dokter Terawan sebagai Menteri Kesehatan, Wishnutama menjadi Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif, Erick Thohir yang menjabat Menteri BUMN.
“Bisa jadi banyak ide besar dan kreatif yang mereka bawa untuk mengembangkan kementerian. Saya kira ini adalah langkah berani dari presiden yang bisa membawa harapan baru bagi masyarakat,” paparnya.
Selain itu, ujar Aboe, beberapa nama menteri yang diperkenalkan presiden adalah para petahana yang selama ini memang telah diakui kemampuannya mengelola kementerian seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. “Nama nama tersebut pasti tidak akan diragukan oleh publik, karena selama ini dinilai memiliki kinerja baik,” jelas Aboe.
Namun, Aboe melihat ada juga nama yang mungkin juga terlihat asing pada pos kementerian yang ditugaskan. Misalnya, Nadiem Makarim dari CEO Gojek diberikan tugas sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy mengapresiasi Kabinet Indonesia Maju yang disusun Presiden Jokowi karena berisi lebih banyak kalangan profesional.
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan
- Jaminan Kesehatan yang Diteken Jokowi Hanya untuk Menteri Periode 2019-2024
- Nadiem Makarim: Indonesia Melakukan Transformasi Pendidikan Besar-besaran Dalam 5 Tahun
- Lewat Program 2 Ini, Ribuan Siswa di Papua dan 3T Bisa Lanjutkan Pendidikan Berkualitas
- Ketua Parlemen Maroko Terima Delegasi DPR RI
- Ketua Honorer Laporkan Presiden Jokowi & 2 Menteri ke Komnas HAM