Habib Aboe Sesalkan Teror Diskusi Persoalan Pemecatan Presiden
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Habib Aboe Bakar Al Habsy mengutuk adanya pengancaman yang dilakukan terhadap panitia dan narasumber diskusi 'Persoalan Pemecatan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan'.
Akibatnya, diskusi yang rencananya digelar di Yogyakarta itu batal.
"Saya mendengar ada ancaman pemanggilan oleh kepolisian dan ancaman mengenakan pasal makar, hingga ancaman pembunuhan (oleh orang tak dikenal, red) sehingga akibatnya diskusi tersebut dibatalkan. Ini termasuk pemberangusan mimbar akademik," kata Habib Aboe, Sabtu (30/5).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan pengancaman seperti ini sangat berbahaya untuk forum akademik, karena akan memberangus kegiatan diskusi dan penumbuhan wacana.
Menurut dia, hal ini tentunya sangat membahayakan negara demokrasi, karena para akademisi dibungkam dengan berbagai ancaman.
"Hal ini tidak dapat dibiarkan begitu saja, harus disikapi dengan serius," ungkap ketua Mahkamah Kehormatan Dewan itu.
Aboe yakin, ada pihak ketiga yang memancing di air yang keruh. Dia menilai tidak mungkin aparat mengirim acaman dengan pola demikian.
Karena itu, Aboe meminta minta Polda Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan atensi serius terhadap persoalan ini.
Habib Aboe mendengar ada ancaman pemanggilan oleh kepolisian dan ancaman mengenakan pasal makar
- Habib Aboe: Polri di Bawah Kemendagri adalah Sebuah Kemunduran
- Soal 7 Mayat di Kali Bekasi, Habib Aboe: Korban Menceburkan Diri Atau Diceburkan?
- Di Momen Rakernas, Habib Aboe Memperkenalkan Aher sebagai Plh Presiden PKS
- Sahroni jadi Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono, Habib Aboe PKS: Beliau Memahami Pemetaan Politik Jakarta
- Gelar Konsolidasi Nasional, PKS Menerbitkan 365 Formulir Dukungan
- Bertemu Kaesang, Habib Aboe Singgung Survei hingga Ngeri Bos