Habib: Agama Islam Tidak Dibela dengan Makian
jpnn.com, BOGOR - Kelembutan Nabi Muhammad layak menjadi contoh dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Kunci keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah adalah moderasi.
Karena itulah, kelembutan dan moderasi menjadi tema utama dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad di Istana Bogor tadi malam (30/11).
’’Rasulullah tidak pernah sekali pun berkata kasar ataupun mencaci maki siapa pun yang beliau temui, apa pun alasannya,’’ terang Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan di hadapan sekitar 150 undangan dari unsur pejabat, masyarakat, dan anak yatim.
Kecuali hanya kepada orang-orang tertentu, yang itu pun berdasar wahyu dari Allah SWT.
Bukan hanya untuk diri sendiri, Nabi Muhammad bahkan melarang para sahabatnya mencaci orang lain meski orang tersebut sudah terbukti berbuat kejahatan yang berat.
’’Agama Islam tidak dibela dengan makian, agama Islam tidak dibela dengan cacian,’’ lanjut Habib Jindan.
Karena itu, dalam hidup bermasyarakat, sudah seharusnya seorang mukmin bermanfaat bagi sesamanya. Dia harus menunjukkan keindahan Islam dalam kondisi apa pun yang dia temui.
Nabi Muhammad bahkan melarang para sahabatnya mencaci orang lain meski orang tersebut sudah terbukti berbuat kejahatan yang berat.
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad
- Kornas Relawan Massa Prabowo Gelar Peringatan Maulid dan Santunan
- Pegawai Pegadaian Peringati Maulid Nabi Bersama Ustaz Maulana & Sabyan Gambus
- Long Weekend, Kendaraan di Tol TERPEKA Naik 18 Persen
- 150 Ribu Kendaraan ke Puncak Bogor di Libur Maulid Nabi