Habib Bahar Ditembak OTK di Kemang Bogor, Begini Penjelasan AKBP Iman Imanuddin
jpnn.com - KABUPATEN BOGOR - Habib Bahar bin Smith dikabarkan ditembak orang tak dikenal (OTK) di Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Habib Bahar sudah melaporkan kasus penembakan itu kepada polisi.
Polres Bogor akan mendalami laporan dugaan penembakan terhadap Habib Bahar tersebut.
"Kami sudah menerima laporan yang disampaikan Habib Bahar kepada kami, dan saat ini laporan itu tengah ditindaklanjuti," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin di Cibinong, Bogor, Senin.
Perwira menengah Polri itu mengatakan bahwa kasus dengan dengan Laporan Polisi Nomor LP/--/B/V/2023/SPKT/POLSEK KEMANG/POLRES BOGOR/POLDA JABAR itu diterima Jumat (12/5).
Iman menjelaskan bahwa kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas peristiwa yang dilaporkan Bahar Smith ke Polsek Kemang, Polres Bogor. "Kami sudah olah TKP dan akan meminta keterangan terhadap saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut," jelas Iman.
Sementara, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menerangkan bahwa laporan dugaan penembakan itu diterima kepolisian pukul 21.45 WIB.
Menurutnya, dalam laporan itu disebutkan bahwa peristiwa penembakan terjadi di sekitaran Pusdiklat Dishub Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, yang lokasinya juga tak jauh dari Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin Pabuaran yang dipimpin Bahar Smith.
Habib Bahar bin Smith diduga ditembak orang tak dikenal (OTK) di Kemang, Bogor, Jabar. Begini penjelasan AKBP Iman Imanuddin.
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- Terjadi Lagi, Bentrokan Ojol vs Opang di Bandung, Massa Diduga Bakar Pangkalan Ojek
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua