Habib Bahar Diteror, Reza Indragiri: Saya Malah Risau Memikirkan Anjing-Anjing Itu
jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel mengaku gelisah memikirkan teror kepala anjing ke Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin milik Habib Bahar bin Smith (BBS).
Namun, kegelisahan Reza bukan soal Habib Bahar, melainkan dia memikirkan anjing-anjing yang dijadikan bahan untuk meneror ulama pemilik pesantren tersebut.
"Saya malah risau memikirkan anjing-anjing itu," ucap Reza kepada JPNN.com, Jumat malam (31/12).
penyandang gelar MCrim (Forpsych-master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne Australia, itu bertanya-tanya, apakah anjing itu disembelih secara terencana untuk keperluan meneror Habib Bahar?
"Jika ya, ini penyiksaan terhadap binatang. Ada pasal pidana yang bisa dikenakan ke pelakunya," ucap Reza.
Pria yang menamatkan pendidikan sarjana psikologi di UGM Yogyakarta menilai tindakan pelaku terhadap anjing-anjing itu tidak dibenarkan.
"Janganlah membuat binatang teraniaya untuk hal-hal semacam itu. Pidana, ya. Dosa karena menyiksa hewan, juga ya," ucap pria asal Indragiri Hulu, Riau tersebut.
Sebelumnya, Reza Indragiri dalam analisisnya mengatakan teror berupa kepala binatang yang dikirim ke Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin milik Habib Bahar, di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/12), bukan modus baru.
Reza Indragiri Amriel mengaku risau memikirkan anjing-anjing yang dikirim ke pesantren Habib Bahar. Bahar bin Smith diteror dengan kepala anjing pada Jumar (31/12).
- PK Terpidana Kasus Vina Ditolak MA, Reza Indragiri Ketuk Nurani Pimpinan Polri
- Analisis Reza soal Hukuman Agus Buntung, Pria Disabilitas Pemerkosa Mahasiswi di NTB
- Penembakan Gamma, Reza Menilai Tindakan Aipda Robig Terkesan Lebih Mengerikan
- Pria Disabilitas Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi Buka Suara soal Kejadian di Homestay
- Pria Disabilitas Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Ini Analisis Reza Indragiri
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan