Habib Bola

Oleh: Dahlan Iskan

Habib Bola
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Acara haul kemarin itu sendiri adalah bagian dari "warisan" yang harus diterima Mamak. Setelah ayahandanya meninggal, Mamaklah yang setiap tahun harus melaksanakan haul itu.

Acara itu sudah jadi agenda tahunan. Tanpa ada undangan pun orang berdatangan. Pun kerabat dan santri dari Tarim di Hadramaut sana. "Tahun ini yang datang dari Tarim tujuh orang," ujar Mamak.

"Sudah berapa kali Anda ke Tarim?"

"Sudah dua kali."

Sabtu kemarin ternyata saya tidak hanya menghadiri haul ke-70 Habib Husein bin Muhammad bin Thohir Alhadad. Hari itu saya juga melihat proses transformasi dari seorang bintang jasmani ke panggung rohani.(*)


Berita Selanjutnya:
Tolak Bom

Saya tidak menyangka Zein Alhadad bisa berbahasa Arab. Dia penyerang yang haus gol di klub yang di masa lalu sering jadi juara di Indonesia: Niac Mitra.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi, M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News