Habib Gus
Oleh: Dahlan Iskan
Setelah ''tidak ada yang berani'' itu mulailah muncul nama Ketua Umum Partai Demokrat AHY. Mulailah ramai disuarakan: Anies akan memilih AHY.
"Kalau toh kelak pasangan saya harus AHY itu karena beliaulah yang berani", ujar Anies seperti dikutip seorang wartawan yang hadir malam itu.
Partai Demokrat sendiri tahu Anies berada dalam posisi yang sulit. Maka hampir tidak ada pilihan lain kecuali AHY. Gambar Anies-AHY pun beredar luas.
Rupanya ada juga orang lain yang ternyata berani: Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Justru sebelum AHY ditetapkan sebagai pasangan.
Begitu Muhaimin berani, tak pakai waktu lama. Partai Nasdem langsung mengumumkannya. Sampai Demokrat kelihatan kaget. Itu bisa terlihat dari siaran persnya kemarin pagi.
Juga dari aksinya mencopot gambar Anies-AHY. Opini pun berspekulasi: akan ke mana Demokrat. Serba sulit.
Awalnya hanya kaget. Lalu tetap bersama Anies. Kemarin sore final: lewat Andi Mallarangeng. Katanya: Demokrat mencabut dukungan ke Anies.
Tidak mungkin Demokrat ke PDI Perjuangan: hubungan buruk Mega-SBY begitu dalam. Ke Prabowo? Tidak mungkin punya arti.